Peringati HUT ke-75 TNI, Jokowi: Waspada, Karakter Baru Pertempuran di Masa Depan Bisa Menghancurkan

5 Oktober 2020, 19:29 WIB
Tentara Nasional Indonesia (TNI). /tni.mil.id

PR BEKASI - Peringatan HUT ke-75 TNI yang jatuh pda hari ini, Senin, 5 Oktober 2020 dilaksanakan secara virtual dari Istana Negara, Jakarta.

Acara tersebut turut dihadiri para Kepala Staf TNI, Kapolri Jend Pol Idham Aziz, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD. Jokowi dan Ma'ruf Amin pun menyapa pasukan TNI di wilayah perbatasan dan luar negeri. 

Dengan semakin bertambahnya usia TNI, tentunya semakin membawa banyak harapan bagi TNI ke depan. Reformasi TNI dari masa ke masa pun selalu menjadi perhatian publik.

Dalam acara tersebut, Pesiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan para prajurit TNI  untuk dapat mengantisipasi karakter baru pertempuran di masa depan.

Baca Juga: Tidak Pedulikan Kritikan di Luar Gedung, DPR Resmi Sahkan UU Cipta Kerja Lewat Paripurna 

"Kita harus siap mengantisipasi karakter baru pertempuran masa depan yang mempunyai daya hancur lebih besar, high level destruction," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin, 5 Oktober 2020, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI.

Menurut Jokowi, pertempuran masa depan adalah pertempuran yang berlangsung dalam waktu singkat, tetapi langsung bisa menentukan pemenang pertempuran karena penggabungan berbagai strategi dan taktik.

"Pertempuran yang berjalan lebih singkat dalam menentukan pemenang dan pertempuran hibrida yang menggabungkan berbagai taktik sekaligus, baik konvensional maupun nonkonvensional, serta taktik lintas dimensi, baik sosial, politik, maupun ekonomi," tutur Jokowi.

Oleh karena itu, Jokowi meminta TNI melakukan transformasi organisasi, transformasi teknologi, dan para personel yang mengendalikan, agar kelak bisa memenangkan pertempuran.

Baca Juga: Hanya Miliki Lebar 1 Meter, Restoran Paling Sempit di Dunia Tetap Kebanjiran Konsumen 

"Revolusi industri jilid ke-4 telah menghasilkan teknologi-teknologi baru yang mengagumkan, termasuk teknologi militer. Saat ini kita sedang berada pada era lompatan teknologi militer yang akan mempengaruhi taktik dan strategi perang masa depan," kata Jokowi.

Menurut Jokowi, agar bisa menguasai lompatan teknologi militer terkini, maka seluruh elemen pemerintah harus bersungguh-sungguh mengubah kebijakan, dari kebijakan belanja pertahanan menjadi investasi pertahanan.

Jokowi menjelaskan, kebijakan investasi pertahanan merupakan bentuk pemikiran jangka panjang yang didesain secara sistematis dan dilaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan.

"Hanya melalui kebijakan investasi pertahanan jangka panjang yang terencana, TNI akan mampu menjadi kekuatan perang modern yang mengikuti perkembangan teknologi termaju," ujar Jokowi.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler