Ratusan Pekerja Keroyok Perbaikan Halte Transjakarta, Anies Baswedan Ungkap Kondisi Terkini

10 Oktober 2020, 20:49 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau perbaikan halte yang dirusak massa dalam demo Omnibus Law UU Cipta Kerja pada Kamis, 8 Oktober 2020. /Foto: Twitter @aniesbaswedan/

PR BEKASI – Demonstrasi penolakan Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja (Ciptaker) di Jakarta, Kamis 8 Oktober 2020, berujung ricuh. Sejumlah fasiltas umum (fasum) pun mengalami kerusakan.

Salah satu yang mengalami kerusakan adalah fasum halte-halte bus TransJakarta di sejumlah kawasan. Terkait kerusakan tersebut, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan berharap perbaikan bisa dilakukan secepat mungkin agar dapat digunakan kembali.

“Kita ingin hari Senin ini sudah bisa digunakan lagi. Temporer tapi, belum keseluruhannya,” kata Anies Baswedan sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI, Sabtu 10 Otober 2020.

Baca Juga: Dikabarkan Jadi Juru Kampanye Gibran-Teguh, Ternyata Sandiaga Uno Belum Terima Surat Penugasan 

Anies Baswedan mengatakan pihaknya telah mengerahkan ratusan pekerja untuk memperbaiki halte-halte tersebut.

"Tadi malam bekerja lebih dari 250 orang dari, dikeroyok ini tadi, digerebek dari Dinas Pertamanan, dari Sumber Daya Air, dari Bina Marga dari Damkar, dengan semua bekerja sepanjang malam tadi malam. Dan alhamdulillah pagi ini sudah tuntas pembersihannya," ucapnya.

Anies Baswedan mengungkapkan bahwa sebanyak 46 halte mengalami kerusakan. Bahkan di antaranya harus diperbaiki dengan cara dirombak total.

Oleh karena itu, bukan tidak mungkin penumpang hanya dapat memanfaatkan separuh dari keseluruhan area halte yang sedang diperbaiki.

Baca Juga: Hujan Meteor Taurid Selatan Tampak Seperti Bola Api Malam Ini 

"Nanti akan ada pemasangan lantai sementara, dinding sementara, untuk separuh dan separuh lainnya ditutup total untuk diperbaiki sampai tuntas. Yang penting jalur satu akan tetap jalan," tuturnya.

Ia menjelaskan bahwa pengerjaan semua halte yang rusak itu sejauh ini telah menelan anggaran sebanyak Rp65 miliar.

"Angkanya cukup besar ini, bukan angka yang kecil, dan bisa dibilang ini halte terbaik di Indonesia yang rusak ini,” tuturnya.

Salah satu halte yang mengalami kerusakan cukup parah terletak di di Bundaran HI. Dalam beberapa foto dan video yang beredar di media sosial, halte ini mengalami kebakaran yanng cukup parah.

“Kalau terbaru itu ini satu di Bundaran HI dan di Tosari. Kita akan segera kembalikan supaya bisa berfungsi lagi dengan baik," ujarnya.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler