PR BEKASI – Acara Indonesia Lawyers Club atau ILC, salah satu program talk show di TV One, pada pekan lalu sempat diumumkan tidak tayang sebagaimana jadwal mustinya.
Acara ILC tidak tayang pada pekan lalu diumumkan oleh Karni Ilyas, pembawa acara ILC, melalui akun Twitternya.
Sebab itu, banyak warganet yang berspekulasi bahwa acara talk show mingguan yang bertemakan politik tersebut ada kaitannya dengan isu panas politik dalam beberapa hari terakhir, yakni UU Cipta Kerja Omnibus Law.
Baca Juga: Aksi Buang Sampahnya ke Kalimalang Viral, Pelaku Menyerahkan Diri ke Polisi
Warganet mengira talk show yang sering menampilkan pejabat dan pengacara setiap minggunya ini direpresi atau dibredel oleh pemerintah sebab sikap ILC dinilai lebih condong ke oposisi.
Akan tetapi, Karni Ilyas sempat mencuit dalam twit unggahan di Twitter saat ILC tidak jadi tayang saat itu. Cuitan ini sempat ramai dan disoroti publik hingga dianggap menjadi salah satu bungkamnya media di tengah isu panas publik yang sedang merebak.
"Tidak semua yang saya tahu bisa saya katakan. Tidak semua yg saya alami bisa saya ceritakan. (Karni Ilyas)," tulis Karni dalam akun Twitternya yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada 22 Oktober 2020.
Karni Ilyas kemudian menuliskan teks twit yang disautpautkan oleh Fadli Zon dengan acara ILC yang absen muncul di muka layar TV Indonesia TV One pada pekan lalu.
Baca Juga: Pernah Alami Toxic Relationship, Aurelie Moeremans 'Balas Dendam' di Film Story of Kale
"Ini cerita era Soviet dipimpin Khruschev. Tiap musim dingin jutaan burung mengungsi ke Selatan. Suatu waktu burung Selatan bertanya Kenapa kalian pada ngungsi ke sini? Burung imigran menjawab, Soalnya di utara sekarang kami dilarang berkicau (Mati Ketawa Cara Rusia),"tulis Karni pada 18 Oktober 2020.
Fadli Zon yang mengetahui cuitan ini, langsung membalas Karni Ilyas dengan menghubungkan acara ILC yang dibawakannya. Ia pun sempat menyinggung soal buku satir dari negara Soviet.
"Saking kerasnya sensor n represi di Soviet, keluarlah buku satire terkenal itu Mati Ketawa Cara Rusia. Kayaknya sekarang ini kita bisa memulai buku Mati Ketawa Cara Indonesia. Kalau @ILCtv1 juga disensor, Bang @karniilyas ganti judul aja Indonesia Laughing Club Pasti aman(emoji tertawa)," tulis Fadli Zon.
Unggahan ini ramai dikomentari Netizen di twit Karni Ilyas ataupun di komentar Fadli Zon sendiri.***