Sakit Hati Akibat Game Online, Siswa Madrasah Tewas Ditenggelamkan Teman Sekolahnya

24 Oktober 2020, 15:23 WIB
Ilustrasi pembunuhan. /PIXABAY

PR BEKASI – Seorang remaja meninggal dunia dibunuh temannya sendiri hanya karena urusan game online. Korban meninggal dunia dengan cara ditenggelamkan oleh pelaku.

Korban adalah siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Jombang, Alfian Rizky Pratama.

Ironisnya, pelaku ternyata teman sekolah korban sendiri. AR, pelaku berusia 16 tahun ini merupakan warga Kecamatan Kota Jombang.

Baca Juga: Dituding Jiplak Konsep Video Klip Milik IU, Via Vallen Minta Maaf dan Hapus Videonya dari YouTube

Untuk informasi, Alfian ditemukan meninggal usai pergi wisata ke Kedungcinet di Desa Klitih Kecamatan Plandaan Jombang pada Rabu, 21 Oktober 2020 pagi. Kedungcinet adalah wisata alam berupa ngarai di kawasan tengah hutan.

Saat sore harinya, dua temannya, yaitu AR dan AA  tiba-tiba menginformasikan kepada orang tuanya bahwa korban tercebur dan tenggelam di Kedungcinet.

Curiga dengan laporan kedua temannya ini, orang tua korban kemudian meminta polisi untuk melakukan penyelidikan.

Baca Juga: Waspadai Peredaran NPS di Indonesia, BNN: 13 Kali Lebih Berbahaya dari Narkoba yang Pernah Ada

Berdasarkan penyidikan kepolisian, terungkap bahwa korban bukan tercebur, melainkan karena sengaja dibunuh dengan cara ditendang ke Kedungcinet yang dalam. Korban yang tak bisa berenang ditemukan tewas seketika di TKP.

Berdasarkan penyidikan kepolisian, motif pembunuhan itu hanya dilatarbelakangi oleh masalah game online antara korban dengan tersangka.

Kapolsek Plandaan AKP Akhwan menjelaskan motif dari pembunuhan ini ternyata dilatarbelakangi oleh rasa sakit tersangka AR kepada korban. Kepada penyidik, AR mengaku membeli dan sudah memesan akun game online kepada korban.

Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Penumpang di Libur Panjang, KAI Tambah Perjalanan Kereta Api Sebanyak 13 Persen

Akan tetapi, walaupun sudah membayar Rp200.000, akun yang dipesan ternyata tak kunjung diberikan. Sekarang AR sudah diamankan oleh aparat di Mapolres Jombang untuk menjalani proses hukum.

“Korban dibunuh dengan cara ditendang. Kemudian korban jatuh ke dalam Kedungcinet dan tenggelam. Lalu meninggal dunia. Jadi bukan karena terpeleset,” tutur Kapolsek Plandaan yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari PMJ pada Sabtu, 24 Oktober 2020.

Korban semasa hidupnya dikenal sebagai siswa berprestasi dan hafiz Quran. Menurut laporan, ia punya jadwal mengikuti lomba pidato Bahasa Arab tingkat Provinsi Jawa Timur mewakili Kabupaten Jombang. 

Baca Juga: Cek Fakta: Dinkes DKI Jakarta Dikabarkan Buka Pendataan Imunisasi Covid-19

Namun takdir berkata lain, Alfian harus tewas akibat dibunuh oleh temannya sendiri. Para guru maupun siswa di sekolah ini bersedih karena rekan dan murid berprestasi di sekolah ini tewas akibat dibunuh oleh tetangganya di obyek wisata Kedungcinet.

Para guru sangat menyayangkan terjadinya peristiwa ini. Alasannya, selama ini korban dikenal sebagai siswa yang sangat pandai dan berprestasi. Korban tercatat sebagai siswa yang sudah hafal beberapa juz Alquran.

“Berkali-kali menang, Alfian akan ikut lomba pidato Bahasa Arab di provinsi mewakili Kabupaten Jombang. Kami sedih karena hari ini ternyata Alfian sudah tiada,” tutur Kepala MIN 1 Jombang Lilik Nasfiatin.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler