Banyak Dokter Gugur, IDI Sampaikan Pesan Penting kepada Masyarakat

15 November 2020, 20:13 WIB
PB Ikatan Dokter Indonesia. /Instagram/@ikatandokterindonesia/

PR BEKASI - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), dr. Daeng Mohammad Faqih, memohon dan meminta kepada masyarakat agar tidak memperberat situasi di Tanah Air dengan tindakan tidak patuh protokol kesehatan yang berujung pada penambahan kasus baru.

"Dari hati kami petugas kesehatan yang paling dalam, mohon untuk kita bersama melakukan gerakan bersama perang semesta pada Covid-19," kata dia saat konferensi pers di Jakarta, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Minggu 15 November 2020.

Daeng mengatakan apabila masyarakat tidak disiplin protokol kesehatan, maka jumlah tenaga kesehatan semakin hari akan terus berkurang karena gugur dalam bertugas.

Baca Juga: Sule dan Natalie Holscher Resmi Menikah Hari Ini, Rizky Febian Beri Pesan Menyentuh

Padahal, saat ini peran tenaga kesehatan dibutuhkan sekali sebagai garda terakhir dalam melawan pandemi Covid-19 yang telah berlangsung hingga delapan bulan terakhir.

"Mohon tidak menambah penularan yang lebih banyak, supaya tidak bertambah petugas kesehatan yang gugur lebih banyak lagi," ucap dia.

Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat agar kesadaran kolektif protokol kesehatan yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak diterapkan sekaligus dengan penuh kesadaran.

Baca Juga: Unggah Foto Bersama Habib Rizieq, Hotman Paris: Saya Bukan Pengacara Beliau!

Namun, apabila hal itu tidak diterapkan oleh masyarakat maka upaya-upaya yang telah dilakukan selama delapan bulan terakhir bisa sia-sia.

"Penanganan Covid-19 dengan tiga T memang garda terdepannya rumah sakit. Namun, untuk mencegah penularan di masyarakat, garda terdepannya tetap pada masyarakat," katanya.

Senada dengan itu, Wakil Ketua PB IDI Dr M. Adib Khumaidi mengatakan hingga 10 November 2020 sebanyak 159 dokter meninggal karena terpapar Covid-19.

Baca Juga: Resepsi Pernikahan Putri Habib Rizieq Digelar Hari Ini, Ternyata Hanya Perempuan yang Diizinkan

"Kemudian antara 10 November sampai kini ada dua hingga tiga dokter yang meninggal karena Covid-19," katanya.

Jika melihat dari lonjakan angka positivity rate, ia mengatakan dipengaruhi kuat oleh aktivitas masyarakat. Pada Mei 2020 terjadi lonjakan kasus 20 persen dan Agustus 10 persen.

"Salah satu faktornya adalah berkaitan dengan mobilitas masyarakat," ujar Adib.
Terpantau kasus suspek Covid-19 di Indonesia menunjukkan tren peningkatan yaitu 61.975 orang pertanggal 14 November 2020.

Baca Juga: Ustaz Maheer Dilaporkan ke Polisi Usai Hina Habib Luthfi, Ketua Cyber: Biar Tidak Kurang Ajar

Hal ini diperparah dengan tingginya angka kasus terkonfirmasi positif dua hari terakhir (tanggal 13 dan 14 November 2020) yaitu 5.444 kasus dan 5.272 kasus.

Sementara untuk jumlah pasien dirawat sebanyak 59.911 orang, pasien meninggal sebanyak 15.211, dan 391.991 orang dinyatakan sembuh.

Untuk menekan laju penyebaran Covid-19, dan membantu petugas kesehatan, sebaiknya masyarakat juga melakukan protokol kesehatan.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler