Balas Nyanyian 'Hancurkan Risma Sekarang Juga', Kordinator Aksi: Itu Ibumu, Juga Ibuku

- 27 November 2020, 17:56 WIB
Puluhan mak-mak menggelar aksi dukungan untuk Bu Risma di depan Balai Kota Surabaya, Jawa Timur.
Puluhan mak-mak menggelar aksi dukungan untuk Bu Risma di depan Balai Kota Surabaya, Jawa Timur. /Media Center Eri-Armuji/ANTARA

PR BEKASI - Beredarnya video berdurasi 19 detik yang menyudutkan Wali Kota (Walkot) Surabaya, Tri Rismaharini, menyulut puluhan mak-mak untuk menggelar aksi dukungan di depan Balai Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 27 November 2020.

Diduga, aksi tersebut dipicu oleh video viral yang menanyangkan para pendukung Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya nomor urut 02 Machfud Arifin dan Mujiaman, berupa nyanyian dan yel-yel berbunyi 'Hancurkan Risma Sekarang Juga'.

Atas hal itu, para simpatisan dari Risma, sejak Kamis malam hingga Jumat pagi menaikkan tagar #BelaBuRisma sebagai bentuk dukungan.

Baca Juga: Arie Kriting Ungkap Kekesalannya Usai Sufmi Dasco Sebut Kasus Edhy Prabowo Adalah Musibah

Koordinator aksi, Renny Anjani, dalam orasinya mengatakan, masyarakat Surabaya dengan ketulusan hati menikmati buah karya pembangunan Walkot Risma.

"Kami masyarakat Surabaya dengan ketulusan hati menikmati buah karya pembangunannya. Ya, Bu Risma, perempuan tangguh itu membangun Surabaya tidak hanya sekadar badannya. Tapi jiwa Surabaya dibangun dengan hatinya pula," kata Renny, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Dalam aksinya itu, para pendukung membawa sejumlah poster dukungan seperti 'Bu Risma simbol keberhasilan Suroboyo', 'Dasar preman prematur. Sopo sing arep koen ancurno? (Siapa yang akan Anda hancurkan). Emak-emak Suroboyo? Ikiloh musuhmu! (Ibu-ibu Surabaya? Inilah musuhmu),'.

Baca Juga: Diserbu Warganet Terkait Kasus Prostitusi Online Inisial MA, Pedangdut Mareta Angel Ngamuk

Renny mengatakan, mereka adalah pihak-pihak yang tidak beretika, menginginkan hancurnya Risma, sebagai perempuan yang dianggap Renny dan emak-emak lainnya, berprestasi dan telah sukses membangun Surabaya.

"Apakah beliau-beliau pendukung Pak Machfud Arifin tidak melihat hasil buah karya wali kota perempuan pertama di Surabaya itu yang telah membangun Kota Pahlawan dengan hati dan segenap jiwa raganya," tutur Renny.

Lebih lanjut, ia mempertanyakan kepantasan serta adab dari orang-orang yang melakukan nyanyian yel-yel tersebut, kepada seorang perempuan yang membangun Surabaya dengan kata-kata tidak beretika.

Baca Juga: Luput dari Perhatian, Emil Salim Usulkan Kriteria Tokoh Pengganti Menteri KKP Edhy Prabowo

Menurutnya, orang-orang tersebut merupakan orang yang tidak menyadari siapa sosok yang dihujatnya, yaitu seorang Ibu yang memimpin Surabaya dengan bijaksana.

"Lisanmu menunjukkan ketidakpantasanmu sebagai warga kota yang bermartabat! Bu Risma itu Ibumu, juga Ibuku, kita semua warga Surabaya yang hendak kalian hancurkan," ujarnya.

Ia mengatakan, saat ini bukanlah zamannya premanisme. Sebab itu ia berharap agar para oknum segera berhenti menghujat dan menghina Risma, karena seperti menghina Ibu mereka sendiri.

Baca Juga: Wali Kota Cimahi Tiba di Gedung KPK, Nawawi Pomolango: Penangannnya Masih Ketat dan Tertutup

"Kita mak-mak Suroboyo memaafkanmu, wahai mereka yang akan menghancurkan Bu Risma. Sebab kita yakin kalian lahir dari seorang Ibu. Jadilah manusia yang bermartabat," tuturnya.

Untuk diketahui bahwa Pilkada Surabaya diikuti oleh dua Paslon. Pada nomor urut 01 diisi oleh Eri Cahyadi dan Armuji sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung PSI. Mereka mendapat dukungan enam partai politik non parlemen lain seperti Partai Bulan Bintang, Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.

Smentara itu untuk nomor urut 02 diisi oleh Machfud Arifin dan Mujiaman yang diusung oleh PKB, PPP, PAN, Golkar, PKS, Demokrat, dan Partai Nasdem, serta dukungan partai non parlemen yaitu Partai Perindo.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x