Network
PR BEKASI - Barisan Ansor Serbaguna (Banser) akan menggelar Apel Kebangsaan pada Minggu, 29 November 2020, yang akan diikuti oleh Anggota Banser se-Pulau Jawa.
Apel Kebangsaan diadakan untuk merespons dinamika politik yang belakangan ini dinilai berpotensi mengancam keutuhan bangsa.
Dengan adanya Apel Kebangsaan, diharapkan mampu membangkitkan kembali kesadaran seluruh elemen bangsa akan pentingnya makna persatuan dan kesatuan.
Baca Juga: Sebut Habib Rizieq Telah Rusak Citra Figur Habib, Gus Sahal: Harus Dikritik, Jangan Justru Didiamkan
Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut mengatakan, Apel Kebangsaan akan digelar secara virtual atau daring dengan melibatkan kader-kader Banser di seluruh Pulau Jawa.
Menurutnya, apel yang melibatkan kader inti GP Ansor tersebut sengaja digelar karena adanya perbedaan pandangan politik ataupun agama yang muncul akhir-akhir ini, yang menyebabkan polarisasi di tengah masyarakat.
Dia menjelaskan, apabila kondisi ini tidak diantisipasi sejak dini dan kurang disikapi dengan baik, maka sangat mungkin akan mengoyak tatanan persatuan bangsa.
Baca Juga: Wali Kota Cimahi 'Hatrick' OTT KPK, Pembangunan RS 'KB' Diduga Jadi Proyek Korupsi Ajay Priatna
"Apel ini untuk mengingatkan kembali kepada seluruh elemen bangsa bahwa menjaga persatuan dan kesatuan dalam perbedaan pandangan politik ataupun agama adalah satu-satunya cara yang harus dipertahankan," kata Gus Yaqut, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Sabtu, 28 November 2020.
Melalui Apel Kebangsaan, pihaknya juga mengingatkan kepada semua pihak bahwa dialog adalah jalan terbaik untuk menyelesaikan persoalan bangsa.
Oleh karena itu, GP Ansor dan Banser mengimbau kepada semua pihak untuk menghindari aksi-aksi pemaksaan dan kekerasan demi kepentingan politiknya.
Baca Juga: Anies Baswedan Lagi-lagi Raih Penghargaan, Berkat Jakarta Satu dalam Bhumandala Award dari BIG
Gus Yaqut menegaskan, imbauan tersebut penting, karena bangsa Indonesia juga akan memiliki pekerjaan besar, yakni pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak pada 9 Desember 2020 mendatang.
"Di tengah agenda demokrasi di masa pandemi ini, kami juga mendorong agar masyarakat saling menjaga protokol kesehatan yang telah disepakati bersama, bukan malah merusaknya. Sehingga mengakibatkan penanganan Covid-19 kian banyak menghadapi kendala," tutur Gus Yaqut.
Gus Yaqut juga mengingatkan, kelompok-kelompok yang berupaya mengacaukan bangsa Indonesia, agar mereka segera menghentikan niatnya tersebut.
Baca Juga: Jadwal Liga Italia Siaran Langsung di RCTI: Benevento vs Juventus dan Napoli vs Roma
Apabila peringtan tersebut tidak diindahkan, maka jutaan kader Banser siap membantu pemerintah menghadapi mereka.
"Kepada para 'penumpang gelap' jangan sekali-kali memaksakan kehendak. GP Ansor dan Banser akan bersama-sama TNI/Polri melawan setiap bentuk upaya memecah belah persatuan dan kesatuan," ujar Panglima Tertinggi Banser tersebut.
Gus Yaqut juga menjelasakan, meski dilaksanakan secara virtual, kegiatan itu akan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.
Baca Juga: Otak di Balik Bom Nuklir Iran Tewas Ditembak, Militer: Kami Akan Balas Menyerang Bak Halilintar
Sementara itu, dalam Apel Kebangsaan tersebut, inspektur upacara yang bertugas adalah Sekretaris Jenderal Abdul Rochman, sedangkan Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas akan menyampaikan orasi kebangsaan.
Abdul Rochman menambahkan, peserta apel sifatnya terbatas karena hanya mengikutkan perwakilan dari masing-masing pengurus cabang dan wilayah dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Mereka mewakili 5 juta kader Banser yang ada di Pulau Jawa," kata Abdul Rochman.***
