Mengetahui sikap Habib Rizieq yang tidak akan membocorkan hasil test swab, Pemerintah Kota Bogor mengancam akan melaporkan Habib Rizieq dan jajaran direksi RS UMMI ke Polda Jawa Barat atas tuduhan menghalangi atau menghambat penanganan wabah penyakit menular Covid-19.
Bima Arya bersiap untuk mengunjungi Rumah Sakit UMMI untuk meminta keterangan lebih lanjut.
"Kota Bogor itu wilayah tugas saya. Karena itu, saya akan mendatangi rumah sakit untuk meminta klarifikasi, mengapa menolak," ucap Bima Arya.
Sementara itu, pihak RS UMMI menyebut adanya intervensi Bima Arya terhadap tindakan medis Habib Rizieq. Intervensi Bima Arya, lanjut RS UMMI, menganggu etika dan melanggar hak pasien yang sedang beristirahat.
Baca Juga: Minta Benahi Diri, Pramono Anung: ASN, TNI, dan Polri adalah Mesin Utama Pemerintah Saat Ini
Menanggapi perilaku Bima Arya, Fadli Zon melontarkan kritik pedas terkait intervensi kepada Habib Rizieq.
Menurut politisi Fraksi Gerindra tersebut, Bima Arya melakukan intervensi sebab dugaan adanya kepentingan politik.
"Walkot Bogor Bima Arya mungkin sedang mencari perhatian mencari peluang politik," tutur Fadli Zon dalam akun Twitter-nya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Senin, 30 November 2020.
Walkot Bogor @BimaAryaS mungkin sdg cari perhatian mencari peluang politik. https://t.co/j7HV3hmtsy— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) November 29, 2020
Sebagai informasi, Pemerintah Kota Bogor, menurut Bima Arya, meminta agar Habib Rizieq menjalani tes swab, hal ini sesuai dengan mandat UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.
Baca Juga: Terlibat Kampanye Meski Sudah Diingatkan, ASN Ini Divonis 4 Bulan Penjara dan Denda Rp2 Juta