Angka Kesembuhan Covid-19 Menurun, Doni Monardo: Presiden Jokowi Arahkan Jangan Kasih Kendor

- 1 Desember 2020, 15:41 WIB
Ketua Satgas Covid-19 sekaligus Kepala BNPB, Doni Monardo.
Ketua Satgas Covid-19 sekaligus Kepala BNPB, Doni Monardo. /Dok. Setkab

PR BEKASI - Kasus terkonfirmasi Covid-19 di Indonesia masih ditemukan, termasuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang baru saja mengabarkan bahwa ia terpapar Covid-19 setelah menjalankan tes PCR.

Selain itu, dikabarkan bahwa di Provinsi Jawa Tengah juga terjadi kenaikan angka positif Covid-19 yang cukup signifikan.

Atas hal tersebut, pihak terkait mengimbau agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari di manapun.

Baca Juga: Tim Kuasa Hukum Habib Rizieq Jelaskan Alasan Kliennya Tak Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya Hari Ini

Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo, mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan agar tidak kendor dan terus meningkatkan kewaspadaan dalam menyikapi perkembangan penanganan Covid-19.

"Bapak Presiden meminta kami untuk bekerja keras. Dengan peringatan Bapak Presiden, membuat kita senantiasa waspada," kata Doni melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Selasa, 1 Desember 2020.

Doni mengatakan, Jokowi setiap saat selalu mengikuti perkembangan data Covid-19 hari demi hari, dan sangat mencermati ketika terjadi kenaikan kasus.

Baca Juga: Anies Baswedan Minta Semua Orang yang Pernah Kontak Erat dengannya untuk Isolasi Mandiri dan Tes

Ketika ada kasus yang bertambah, lanjutnya, Presiden pasti memberikan perhatian dan meminta para menteri memberikan dukungan kepada daerah-daerah yang mengalami peningkatan kasus.

"Itu bentuk perhatian Presiden kepada kesehatan dan keamanan seluruh masyarakat. Pemerintah pusat selalu hadir bersama masyarakat di berbagai daerah," katanya.

Kemudian, Doni juga mengatakan bahwa memang ada kenaikan kasus aktif dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Juga: Viral Video Azan 'Hayya Alal Jihad', Wamenag: Jihad di Indonesia Tidak Bisa Diartikan sebagai Perang

Diketahui, kasus aktif pekan ini berada pada posisi 13.41 persen, sedangkan pekan sebelumnya di posisi 12.78 persen.

Sementara, angka kesembuhan mengalami sedikit penurunan dari 84.03 persen pada pekan lalu menjadi 83.44 persen pada pekan ini.

"Perkembangan itu masih lebih baik dibandingkan dengan kasus yang terjadi secara global. Hampir semua negara di dunia telah terjadi kenaikan kasus yang sangat tinggi. Angka kesembuhan global pada posisi 69.04 persen, sedangkan kita 83.44 persen." katanya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x