PR BEKASI - Bencana gunung meletus terjadi menjelang penghujung 2020 di Indonesia.
Lima hari kebelakang, tepatnya pada Sabtu, 28 November 2020, Gunung Semeru memuntahkan guguran dan lava pijar untuk kedua kalinya dengan jarak luncur lebih jauh dibandingkan pada hari sebelumnya.
Terkait letusan tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menginstruksikan untuk waspada dan segera melakukan evakuasi kepada masyarakat yang bereda di wilayah rawan.
Baca Juga: Polri Catat Kejahatan Siber per November 2020 Mencapai 4.250 Kasus
Hingga saat ini, satu orang dikabarkan hilang dalam proses evakuasi terkait dengan kewaspadaan terhadap letusan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Hal tersebut disampaikan langsung Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati.
"Satu orang diduga hilang dan masih dalam dalam konfirmasi petugas di lapangan," katanya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Rabu, 2 Desember 2020.
Baca Juga: Pegang Roda Pemerintahan, Benny Wenda: Republik Papua Barat Akan Jadi Negara Hijau Pertama di Dunia
Dia mengatakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang pada Rabu, pukul 07.00 WIB melaporkan warga yang sempat mengungsi telah kembali ke rumah masing-masing.