Ansor Minta Banser Jaga Rumah Ibunda Mahfud MD, Gus Yaqut: Ini Tugas Utama Kader Lindungi Tokoh NU

- 2 Desember 2020, 13:17 WIB
Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas saat menyampaikan arahan kepada anggotanya secara virtual.
Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas saat menyampaikan arahan kepada anggotanya secara virtual. /ANTARA Jatim/HO-Istimewa

 

PR BEKASI - Rumah ibunda Menteri Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dikepung oleh massa berpeci pada Selasa, 1 Desember 2020, sekitar pukul 13.45 WIB.

Massa tersebut datang dengan menumpang beberapa truk. Dari sejumlah narasi yang beredar, massa tersebut diduga adalah kelompok Front Pembela Islam (FPI) cabang Pamekasan, Madura.

Di depan rumah ibunda Mahfud MD, massa sempat berorasi sebelum dengan cepat dihalau oleh polisi.

Baca Juga: Soal Kemerdekaan Papua Barat, Rocky Gerung kepada Jokowi: Apa yang Dia Janjikan Sebetulnya?

Dalam orasinya, massa meminta agar Pemimpin FPI Habib Rizieq Shihab tidak dijadikan tersangka.

Sebelum mengepung rumah orang tua Mahfud MD, massa juga sempat mendatangi Mapolres Pamekasan.

Video aksi pengepungan rumah itu pun viral di media sosial, dan menyulut kegeraman hingga keprihatinan dari berbagai kalangan.

Baca Juga: Bicara Soal Korupsi, Sujiwo Tejo: Mau ICW Didobelin Sampai Seribu, Jalan Tikusnya Akan Selalu Ada

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Yaqut Cholil Qoumas menginstruksikan anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) untuk menjaga rumah orang tua Mahfud MD, untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan terjadi.

Menurutnya, pihaknya memiliki kewajiban melakukan pengamanan, karena Mahfud MD adalah salah satu tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang sudah semestinya dijaga dari berbagai ancaman.

"Ini sudah menjadi tugas dan tanggung jawab utama seluruh kader Banser untuk melindungi para kiai, dan juga tokoh-tokoh NU dari ancaman atau gangguan yang datang. Dengan demikian, tanpa diminta pun kita pasti akan beri perlindungan," kata Yaqut Cholil Qoumas di Jakarta, Rabu, 2 Desember 2020, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Baca Juga: Kediaman Ibunda Mahfud MD Didatangi Kelompok FPI, Henry Subiakto: Teror yang Salah Sasaran

Pria yang akrab disapa Gus Yaqut itu mengatakan, penjagaan Banser di rumah ibunda Mahfud MD yang berlokasi di daerah Bugih, Pamekasan, akan terus dilakukan hingga kondisi benar-benar dinilai aman.

Dia menambahkan, untuk pengamanan, pihaknya menerjunkan anggota Banser dari wilayah Pamekasan dan sekitarnya.

"Mereka akan bertugas bergantian dan berkoordinasi dengan aparat kepolisian setempat," kata Gus Yaqut.

Baca Juga: Jasad Perempuan Ditemukan dalam Koper di Arab Saudi, Polisi: Benar Ia Warga Tangerang

Gus Yaqut lantas merasa sangat prihatin atas terjadinya aksi pengepungan tersebut, sebab selama ini rumah di Pamekasan tersebut bukan dihuni oleh Mahfud MD, tapi oleh orang tuanya.

Dia mengatakan bahwa cara-cara menyampaikan aspirasi dengan mendatangi rumah seseorang tanpa izin, tak bisa dibenarkan.

Terlebih lagi menurutnya, aksi tersebut dilakukan tanpa sepengetahuan aparat, dan dinilai sebagai aksi provokasi dan menebar ancaman. 

Baca Juga: Tahun Kerbau Logam 2021 Diprediksi Cocok untuk Menjalin Hubungan dan Keberuntungan bagi 5 Shio Ini

Oleh karena itu, Gus Yaqut berharap agar kasus pengepungan rumah ibunda Mahfud MD ini segera diusut tuntas.

Dirinya pun meminta kepolisian untuk tidak gentar, karena jika dibiarkan cara-cara preman seperti ini akan menjadi preseden buruk dalam praktik demokrasi di Indonesia.

"Jika tidak suka atas kebijakan, misalnya, salurkanlah dengan cara yang benar. Bisa dialog atau gunakan jalur hukum. Apalagi kita ini orang beradab, jangan pakai cara jalanan seperti itu," kata Gus Yaqut.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x