Minta Maaf Atas Kerumunan Massa, HRS: Itu di Luar Keinginan, Tanpa Kesengajaan, Murni Antusias Umat

- 2 Desember 2020, 18:40 WIB
Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab
Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab /ANTARA/Arif Firmansyah

 

PR BEKASI - Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab meminta maaf kepada masyarakat terkait kerumunan massa yang terjadi di sejumlah wilayah, seperti di Bandara Soekarno-Hatta, Tebet, Megamendung, hingga Petamburan.

Hal itu dirinya sampaikan dalam acara Reuni 212 yang dilakukan secara virtual dalam 'Dialog Nasional 100 Ulama dan Tokoh'.

"Saya minta maaf kepada semua masyarakat kalau kerumunan di Bandara, di Petamburan, di Tebet, di Megamendung, terjadi suatu penumpukan yang memang di luar kendali karena antusias," kata Habib Rizieq, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Khodim Al Madinah, Rabu, 13 November 2020.

Baca Juga: Jokowi Minta Usut Tuntas Teror di Sigi, Kapolri Minta Kapolda Sulteng Bekerja di Poso

Habib Rizieq juga meminta para pendukungnya untuk menghentikan segala kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan massa.

"Saya langsung dengan kawan-kawan di DPP FPI semenjak kejadian itu, kita setop, tidak ada lagi kerumunan. Bahkan seluruh rencana jadwal ke luar kota, ke daerah, kita setop sampai pandemi ini berakhir," kata Habib Rizieq.

Habib Rizieq juga mengimbau seluruh masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Baca Juga: Reuni 212 Batal Digelar di Monas, Ustaz Felix Siauw Ungkap Kenangan: Biasanya Kita Padati Monas

"Jadi kita harus hormati protokol kesehatan itu buat semua. Itu termasuk akhlak juga yang mesti kita jaga. Jadi saya serukan kepada seluruh bangsa Indonesia, agar kita mendapatkan keberkahan dari Allah SWT, wabah ini segera selesai, ayo sama-sama kita ikut protokol kesehatan," tutur Habib Rizieq.

Habib Rizieq kembali meminta maaf atas sejumlah kerumunan yang terjadi karena itu berada di luar kendalinya.

Padahal menurutnya, ribuan laskar sudah berusaha mencegah kerumunan tersebut, tapi antusiasme massa tak bisa dibendung.

Baca Juga: Niat Antar Surat Panggilan Kedua untuk Rizieq Shihab, Polisi Dihadang Puluhan Laskar FPI

"Saya minta maaf kalau dalam kerumunan-kerumunan tadi membuat keresahan atau membuat pihak-pihak yang tidak nyaman atau melakukan pelanggaran. Itu di luar keinginan, tanpa kesengajaan, dan itu memang antusias umat, rindu, cinta," kata Habib Rizieq.

Oleh karena itu, dirinya pun tak keberatan ketika Pemprov DKI Jakarta menjatuhkan sanksi administratif berupa denda Rp50 juta.

"Makanya, pada saat Pak Anies Baswedan melalui dinasnya menyampaikan adanya pelanggaran dan harus bayar denda, ya kita terima. Kita memang salah, ya harus bayar, gak usah debat, kita bayar denda," ucap Habib Rizieq.

Baca Juga: Jangan Panik! Lakukan Langkah-langkah Ini, Jika Salah Satu Anggota Keluarga Anda Positif Covid-19

Habib Rizieq juga menyampaikan permohonan maafnya kepada seluruh tokoh yang belum bisa dikunjunginya hingga hari ini.

"Saya juga ingin meminta maaf, yaitu kepada seluruh tokoh, habaib, ulama, kalau sampai hari ini saya belum bisa bersilaturahmi untuk keliling menemui para tokoh. Karena memang saya masih dalam observasi untuk menjaga kesehatan saya dan keluarga atas saran tim medis," kata Habib Rizieq.

Habib Rizieq mengatakan, tim medis menyarankannya untuk melakukan karantina mandiri, karena akhir-akhir ini dia telah berada di tengah kerumunan.

Baca Juga: Papua Barat Deklarasikan Kemerdekaan, Haikal Hassan: Ini Nyata Pemberontakan Pada NKRI

"Jadi menurut tim medis, pada saat kita menghadapi penumpukan manusia, baik di bandara, di Petamburan, di Tebet di Megamendung, kita sudah berkali-kali menyampaikan jaga protokol kesehatan-protokol kesehatan, tapi gimana ya, antusias umat ini subhanallah," tutur Habib Rizieq

Dia pun menegaskan bahwa karantina yang dilakukannya itu bukan karena positif atau negatif Covid-19, tapi memang sudah seharusnya dilakukan.

"Akhirnya tim medis menyarankan, ini bukan persoalan Covid atau tidak Covid. Baik Covid ataupun tidak Covid, dalam suasana yang sudah crowded seperti itu, ya seharusnya memang mengkarantina diri atau mengisolasi diri. Walaupun tidak Covid sekalipun, tetap untuk pemulihan, untuk menjaga," tutur Habib Rizieq.***

Editor: Puji Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x