Baca Juga: Covid-19 Masih Tinggi, Presiden Meksiko Minta Warganya Tidak Tukar Kado di Hari Natal
Dalam video berdurasi 1 menit 58 detik itu, sebuah suara yang diduga Danny Pomanto menuduh mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) sebagai otak di balik penangkapan Edhy Prabowo atas kasus korupsi perizinan ekspor benih lobster.
Diberitakan sebelumnya, Juru bicara Jusuf Kalla, Husain Abdullah mengatakan bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) perlu melakukan klarifikasi kepada Danny Pomanto soal tuduhannya tersebut.
Menurut Husain Abdullah, apa yang dikatakan Danny Pomanto itu adalah fitnah. Danny Pomanto juga dinilai tidak sopan kepada sosok yang selama ini dihormati banyak kalangan.
"Saya cuma mau bilang, salah apa Pak JK kepada Danny Pomanto sehingga tega-teganya memfitnah seperti itu? Danny seperti tidak punya lagi sopan santun sedikit pun kepada sosok yang dihormati semua kalangan," kata Husein Abdullah di Jakarta, Sabtu, 5 Desember 2020 yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.
Baca Juga: Buat Ulah di Timnas U-19 Hingga Viral, Barito Putera Kirim Yudha Febrian ke Pesantren di Jawa Barat
Merasa tak terima dengan tuduhan tersebut, Husein Abdullah bahkan menyinggung soal falsafah orang Bugis-Makassar terkait adat dan istiadat dalam menghormati orang tua.
"Saya yakin kalau orang Bugis-Makassar tidak gampang mengumbar fitnah seperti itu karena secara budaya dan agama tahu risikonya bahwa fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan," tutur Husain Abdullah.
Dia menuturkan bahwa selama ini, apalagi setelah tak lagi menjabat sebagai Wakil Presiden, Jusuf Kalla lebih banyak sibuk dengan aktivitas sosial.
Sehingga kemungkinan untuk urusan mengusik orang lain, termasuk Danny Pomanto, menurut dia adalah sesuatu yang tidak masuk akal.