Terkait sejumlah kadernya yang terkena OTT, Hasto menegaskan, PDI P secara terus menerus mengingatkan para kader-nya untuk selalu menjaga integritas dan tidak menyalahgunakan kekuasaan, apalagi korupsi.
“Kami selalu tegaskan bahwa kekuasaan itu untuk rakyat. Partai melarang segala bentuk penyalahgunaan kekuasaan, termasuk korupsi,” ujar Hasto.
Baca Juga: Pertama Kalinya, Wakil Indonesia Dipilih Jadi Deputi Dirjen Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia
Menurutnya, Ketua Umum PDI P, Megawati Soekarnoputri selalu memberikan arahan kepada kader-nya yang punya jabatan politik untuk tidak menyalahgunakan kekuasaan dan tidak korupsi.
“Tertib hukum adalah wajib bagi wajah pemerintah yang bersih, bebas dari korupsi,” ujar dia.
Hasto mencontohkan dalam berbagai kesempatan, termasuk sekolah partai bagi calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah, serta dalam forum resmi partai seperti rakernas, sikap antikorupsi selalu ditanamkan.
Baca Juga: Shio Kerbau Diprediksi Akan Melewati Tahun 2021 dengan Penuh Kedamaian dan Mendapat Keberuntungan
“Dalam tiga kali sekolah calon kepala daerah terakhir, PDI P selalu mengundang pembicara dari KPK terkait pentingnya membangun kesadaran dan semangat antikorupsi tersebut,” ucapnya.
Lanjutnya, PDI P mendapatkan pelajaran berharga dari berbagai kejadian OTT itu, dan partai terus membangun sistem pencegahan korupsi secara sistemik dan dengan penegakan disiplin agar berbagai kejadian yang ada benar-benar menciptakan efek jera.
“Seluruh anggota dan kader partai agar benar-benar mengambil pelajaran dari apa yang terjadi,” ucapnya.***