Sentil Fadli Zon yang Kerap Sudutkan Rezim Jokowi Soal Covid-19, Irma: Jangan Melulu Politik

- 7 Desember 2020, 11:51 WIB
Irma Suryani Chaniago (kiri) mengkritik Fadli Zon (kanan) yang kerap menyalahkan pemerintahan soal penangan Covid-19 di Tanah Air.
Irma Suryani Chaniago (kiri) mengkritik Fadli Zon (kanan) yang kerap menyalahkan pemerintahan soal penangan Covid-19 di Tanah Air. /Kolase dari YouTube Najwa Shihab

PR BEKASI - Politikus Nasdem Irma Suryani Chaniago mengkritik Fadli Zon yang kerap mengungkit masa lalu soal kesalahan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dalam menangani Covid-19.

Menurut Irma, seharusnya Fadli Zon sebagai wakil rakyat lebih visioner, berbicara ke depan, dan tidak perlu mengungkit-ungkit masa lalu.

"Fadli kan sebagai wakil rakyat sebaiknya nggak bicara ke belakang, bicaranya ke depan, ini bagian dari kerja sama seluruh komponen masyarakat untuk mengatasi Covid-19," tuturnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube, Mata Najwa, Senin, 7 Desember 2020.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Dinilai Getol Bela HRS, Pengamat: Dia Butuh Dukungan HRS untuk Maju di Pilpres 2024

Saat berdialog dengan Irma Suryani, Fadli Zon tampak melontarkan beberapa hal yang menyinggung kesalahan pemerintahan Jokowi dalam menangani Covid-19 beberapa bulan lalu.

"Kalau saya selalu melihat bagaimana sejak awal kita menangani, saya berkali-kali mengatakan, beberapa bulan yang lalu kita menyia-nyiakan waktu untuk persiapan menghadapi sebuah pandemi Covid-19," ujar Fadli Zon.

"Dan menurut saya, penanganan itu sejak awal memang sudah salah, sampai hari ini tidak ada permintaan maaf misalnya dari pemerintah pusat," sambungnya.

Baca Juga: Dikritik HNW Soal Hasil Survei, Yunarto Wijaya: Kami Tak Pernah Nyatakan Mensos Jadi Menteri Terbaik

Fadli Zon juga membeberkan pernyataan-pernyataan pemerintah dahulu yang dinilainya keliru.

"Seperti ketika mengambil kebijakan-kebijakan yang salah, ketika itu kan mengatakan tidak ada corona masuk ke Indonesia, tidak perlu pakai masker nanti akan sembuh sendiri, makan nasi kucing dan sebagainya," tuturnya.

Fadli Zon yakin bahwa pernyataan-pernyataan keliru tersebutlah yang membuat edukasi masyarakat soal Covid-19 saat ini menjadi kacau dan membuat kepercayaan masyarakat kepada pemerintah menjadi sulit dibangun.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Foto Hasil Tes Swab yang Buktikan Habib Rizieq Positif Covid-19

"Banyak korban karena kesalahan analisa dan diagnosa, bukan mau menyalahkan tapi kita mau mengevaluasi, kenapa? Karena setelah 9 bulan, saya masih melihat yang ditangani ini bukan pemutusan mata rantai dari Covid-19," tuturnya.

Irma pun menampik pernyataan Fadli Zon tersebut dengan menyebut bahwa politikus Gerindra itu juga padahal hadir dalam acara Habib Rizieq beberapa waktu yang lalu.

"Jangan lupa juga, Fadli juga hadir di acara kerumunan-kerumunan yang sebenarnya harusnya kontraproduktif sama yang disampaikannya tadi," ucapnya.

Baca Juga: HNW Minta Penghargaan Juliari dari Lembaganya Dicabut, Yunarto Wijaya Minta Bukti

Fadli Zon pun menegaskan bahwa dirinya tidak hadir dalam kerumunan melainkan hanya bertemu dengan Habib Rizieq.

"Di mana itu? Saya tidak hadir, saya hadir bertemu tapi tidak dalam kerumunan. Itu dikoreksi dulu, dikoreksi dulu, anda jangan membuat fitnah dong," ujar Fadli Zon.

Namun, poin yang ingin Irma sampaikan adalah mengapa Fadli Zon tidak mengoreksi kerumunan-kerumunan seperti acara Maulid Nabi dan pernikahan putri Habib Rizieq.

Baca Juga: Soal Deklarasi Papua Barat Merdeka, Sherly Annavita: Jangan Anggap Remeh atau Kita Akan Terlambat

"Anda mengoreksi pemerintah, tapi kenapa anda tidak mengoreksi kerumunan-kerumunan yang seharusnya anda koreksi sebagai wakil rakyat, seharusnya dikoreksi juga, jangan kemudian kita hanya selalu menyalahkan pemerintah, tapi tidak ada kritis konstruktif untuk pemerintah," ujar Irma.

"Sebagai wakil rakyat itu harusnya bicara atas kepentingan rakyat, jangan melulu Politik, jangan selalu politic thinking, ini saatnya kita bersatu padu untuk menangani Covid-19 secara bersama-sama," sambungnya.

Irma menilai di tengah keterpurukan Indonesia saat ini, seharusnya bahasa-bahasa yang konstruktif lah yang keluar dari mulut seorang Fadli Zon.

Baca Juga: Ustaz Maaher Menangis, Gus Nadir: Kita Ini Manusia yang Lemah

"Nah bahasa-bahasa konstruktif yang sebenarnya saya inginkan ya untuk bisa bersatu padu menangani, gak perlu saling menyalahkan. Ini bukan saatnya lagi kita bilang, kemarin harusnya lockdown, kemarin harusnya begini, itu sudah basi, sudah gak lagi harus kita lakukan." tutupnya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Mata Najwa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x