Pertanyakan Tindakan Polisi yang Tembak Mati Pengikut HRS, Fadli Zon: Memangnya Mereka Teroris?

- 7 Desember 2020, 16:12 WIB
Politikus Partai Gerindra Fadli Zon pertanyakan tindakan kepolisian yang tembak mati enam orang pengikut HRS.
Politikus Partai Gerindra Fadli Zon pertanyakan tindakan kepolisian yang tembak mati enam orang pengikut HRS. /Instagram @fadlizon

 

PR BEKASI - Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon pertanyakan langkah yang diambil oleh Kepolisian dalam menjalankan tugas penyelidikan terhadap Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS).

Seperti diketahui bahwa pada pagi hari tadi kepolisian melakukan tugas penyelidikan terhadap HRS. Alasan penyelidikan tersebut dimaksudkan untuk memastikan kebenaran informasi yang didapatkan terkait adanya pengerahan massa untuk mengawal pemeriksaan HRS di Polda Metro Jaya.

Namun saat anggota mengikuti kendaraan yang diduga merupakan pengikut HRS, anggota kepolisian dipepet dan diserang dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam.

Baca Juga: Foto Anies Baswedan Saat Jalani Isolasi Mandiri Curi Perhatian, Cak Nun Tiba-tiba Nampak Kesal

Dalam kejadian tersebut, polisi menembak mati 6 pelaku penyerangan dari total 10 orang. Sementara itu 4 orang lainnya dikatakan telah berhasil kabur, dan kini Kepolisian sedang melakukan pengejaran terhadap para pelaku tersebut.

Menanggapi berita penembakan ini, Fadli Zom pun mempertanyakan langkah yang diambil oleh anggota polisi dengan menembak mati para pelaku.

Tidak setuju dengan langkah itu, ia menekankan bahwa polisi tidak bisa secara gegabah menggunakan senjata.

Baca Juga: Tak Mau Kecolongan, Azis Syamsuddin: DPR Akan Awasi Distribusi Vaksin Covid-19

"Kenapa sampai ada tembak mati? Memangnya mereka teroris? Polisi jgn gegabah gunakan senjata," kata Fadli Zon dalam akun Twitter pribadi miliknya @fadlizon seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com, Senin, 7 Desember 2020.

Menurut Fadli Zon, ia meyakini bahwa pendukung HRS tidak mungkin dibekali senjata karena merupakan simpatisan yang dikenalnya selama ini cinta damai.

Sebab itu ia meminta agar kasus kasus ini dapat diusut secara tuntas, sebab menurutnya jika hal ini merupakan bentuk yang berlebihan dari polisi, maka menurutnya polisi telah melakukan 'abuse of power' atau penyalahgunaan wewenangnya.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Tembak Mati 6 Pengikut Habib Rizieq, Ribuan Twit 'Bravo Polri' Penuhi Twitter

Lebih dari itu, jika ini terjadi Fadli meminta agar Kapolda dapat bertanggung jawab.

"Saya sangat yakin Pendukung Habib Rizieq cinta damai dan tak dibekali senjata. Harus diusut tuntas. Jika berlebihan, maka polisi telah melakukan abuse of power. Kapolda harus bertanggung jawab," katanya.

Sementara itu dalam insiden yang terjadi di tol tersebut, Polisi mengatakan anggotanya yang terlibat dalam kejadian dalam keadaan baik, dan tidak terluka.

Baca Juga: Kapolda Metro Minta Rizieq Penuhi Panggilan hingga Massa Pendemo Minta HRS Dipenjara Saja

Seperti diberitakan sebelumnya, pihaknya hanya mengalami kerugian materi akibat kendaraan yang rusak karena dipepet dan mengalami tembakan dari para pelaku.***

Editor: Puji Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah