Mahfud MD Percaya TNI Adalah Harapan Papua, Haris Azhar: Padahal Mereka Trauma dengan Tentara

- 8 Desember 2020, 12:36 WIB
Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Haris Azhar.
Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Haris Azhar. /RRI/

PR BEKASI - Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Haris Azhar menolak pemikiran Menko Polhukam Mahfud MD soal rencana untuk mengirim pasukan TNI ke tanah Papua.

Menurut Mahfud MD, masyarakat Papua sangat mengharapkan kehadiran dari aparat TNI-Polri

"Kalau rakyat Papua itu justru perlu aparat untuk menjaga keamanan, dan faktanya, di sana, karena daerahnya sangat luas, ada beberapa daerah yang masih kosong. Jadi rangkap. Misal polres ini merangkap sana-sana, koramil ini merangkap sana-sana, begitu juga polsek," katanya.

Baca Juga: Tuding Sudah Niat Tembak Laskar FPI, KontraS: Polisi Harus Tanggung Jawab Pada Publik

Namun, Haris Azhar menampik pernyataan Mahfud MD tersebut. Menurutnya, setelah melakukan investigasi dan berkali-kali mengunjungi Papua, mereka justru sama sekali tidak mengharapkan kehadiran TNI.

"Yang lucu di sini pak Mahfud MD bilang masyarakat mengharapkan TNI, makannya dikirim terus, padahal hasil investigasi saya mereka trauma dengan TNI. Mungkin karena pak Mahfud MD tidak pernah ke Papua," ucapnya.

Dirinya yakin dengan hal tersebut karena pernah menemukan kejanggalan saat diminta menjadi ketua tim kemanusiaan untuk investigasi pembunuhan pendeta bernama Yeremia Zanambani.

Baca Juga: Setuju dengan Gatot Nurmantyo yang Minta Jokowi Tindak Tegas Polri, Refly Harun: FPI Bukan Teroris

"Terlihat terakhir itu dia ditahan oleh tentara dan dia protes, dia udah kemana-mana di kabupaten itu, udah protes, dan terakhir dia memang diincar oleh tentara yang tugas di kampungnya situ," tuturnya.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x