Saling Lempar Kesalahan, Cak Nun: Saatnya Dialog Empat Mata Antara Jokowi dengan Habib Rizieq

- 8 Desember 2020, 17:29 WIB
Budayawan Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun.
Budayawan Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun. /ANTARA/I.C.Senjaya

 

PR BEKASI - Budayawan Emha Ainun Nadjib atau yang akrab disapa Cak Nun mendorong adanya dialog empat mata antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.

Cak Nun menyampaikan usulan tersebut sebagai respons atas terjadinya insiden penembakan, yang menewaskan 6 orang laskar FPI.

"Sambil menunggu presiden mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya enam rakyatnya, sekarang saatnya terjadi dialog empat mata antara Jokowi dengan Habib Rizieq. Di-'wali'-i misalnya oleh Pak Jusuf Kalla dan Gus Mus (KH Mustofa Bisri)," kata Cak Nun, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari caknun.com, Selasa, 8 Desember 2020.

Baca Juga: Apresiasi FPI dan Komnas HAM yang Usut Tuntas, Abdul Mu'ti: Sebaiknya Kepolisian Bersikap Terbuka

Cak Nun menuturkan ada enam orang rakyat Indonesia yang tewas karena ditembak, tapi kedua pihak yang terlibat bentrok saling melempar kesalahan satu sama lain.

"Enam orang rakyat Indonesia mati ditembak. Menurut FPI yang salah Polisi, menurut Polisi yang salah FPI. Kita rakyat mendengarkan dan percaya ke yang mana?," kata Cak Nun.

Menurut Cak Nun, keruhnya permusuhan di Indonesia yang seolah tak ada habisnya adalah akibat tidak diselesaikan sebabnya yang secara mendasar.

Baca Juga: Tuding FPI Suka Berbohong Soal Senjata Api, Habib Husin: Bahaya, Masyarakat yang Anti Bisa Terancam

Halaman:

Editor: Puji Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x