Strategi Intelijen untuk Buntuti Habib Rizieq Ketahuan, Mantan Petinggi BIN Bocorkan Analisisnya

- 8 Desember 2020, 21:20 WIB
Lambang Badan Intelijen Negara (BIN).
Lambang Badan Intelijen Negara (BIN). /BIN/Dok. BIN

Kasus penembakan tersebut mendapat perhatian dari Mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) As'ad Said Ali. As'ad membeberkan operasi intelijen yang diketahuinya semasa menjabat dahulu.

Menurutnya, dalam operasi intelijen ada yang disebut misi penjejakan fisik yang bertujuan untuk mengetahui keberadaan orang yang tengah dipantau.

Petugas polisi yang saat itu membuntuti iring-iringan mobil Imam Besar FPI Muhammad Rizieq Shihab atau Habib Rizieq disebut sedang menjalankan misi tersebut.

"Terjadinya aksi kekerasan antara beberapa anggota Polri dengan FPI di Karawang, mengusik saya untuk berbagi ilmu tentang 'penguntitan'. Istilah yang lazim dalam dunia intelijen adalah 'penjejakan fisik' atau 'physical surveillance'. Tujuannya adalah untuk mengetahui keberadaan lawan," ujar As'ad Said Ali dalam akun Facebook-nya, sebagaimana dikutip Pikirankyat-Bekasi.com pada Selasa, 8 Desember 2020.

Baca Juga: Desak Jokowi Kejar Akuntabiltas Polri, Rachlan Rachland Nashidik Sampaikan Pesan Menohok

Jika target yang dipantau curiga, lanjut As'ad, penjejak bisa membatalkan misi atau menghentikan mobil sembari berpura-pura terjadi kesalahpahaman.

"Kalau lawan curiga, penjejak bisa membatalkan misinya atau menekan lawan untuk menghentikan mobil, tetapi tetap berpura-pura tidak menjejaki yang bersangkutan, misalnya mengatakan ada kesalahpahamanan," tutur As'ad.

As'ad menilai, jika dalam menjalankan misi penjejakan fisik terjadi kekerasan dan pembunuhan, maka penjejak memiliki misi lain selain memantau target atau petugas melakukan kecerobohan.

"Kalau sampai terjadi aksi kekerasan apalagi pembunuhan, maka misinya bukan surveillance, tetapi ada misi lain atau kecerobohan petugas. Walllahu a’lam," ucap As'ad.

Baca Juga: Dikenal Rasis pada Pemain Islam dan Arab, Saham Klub Beitar Jerusalem Dibeli Keluarga Kerajaan UEA

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah