Usai Dua Hari Berturut-turut Menguat, Harga Emas Hari Ini Anjlok Hampir Dua Persen

- 10 Desember 2020, 07:44 WIB
Ilustrasi emas.
Ilustrasi emas. /Pixabay/Hamiltonleen

Tetapi sementara reli emas telah terhambat oleh berita vaksin, emas batangan tetap didukung oleh kebijakan moneter dan fiskal yang akomodatif dan risiko geopolitik, bank menambahkan.

Investor sekarang menunggu isyarat kebijakan dari pertemuan dua hari Federal Reserve AS pada minggu depan.

Baca Juga: UAS Komentari Penembakan 6 Laskar FPI, Habib Husin: Jangan Asal Menyalahkan Tindakan Polisi

FOMC yang dovish akan "menghidupkan kembali reli emas," kata Jeffrey Halley, analis pasar senior di OANDA.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret turun 74.6 sen atau 3.02 persen menjadi ditutup pada 23.99 dolar AS per ons. Platinum untuk pengiriman Januari turun 18.5 dolar AS atau 1.78 persen menjadi menetap pada 1.018.5 dolar AS per ons.

Dikabarkan sebelumnya, menurut Analis Standard Chartered Suki Cooper, emas yang tidak memberikan imbal balik hasil, dianggap sebagai pelindung nilai terhadap inflasi yang kemungkinan besar disebabkan oleh stimulus yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca Juga: Sedang Razia Miras, Polda Papua Malah Temukan Uang 'Misterius' Rp450 Juta Jelang Pilkada 2020

"Di luar koreksi jangka pendek, dolar yang lebih lemah, suku bunga riil negatif, kekhawatiran seputar inflasi, dan ekspektasi stimulus fiskal lebih lanjut di tengah kebijakan moneter yang akomodatif kemungkinan akan menjaga harga emas cenderung naik," ucap Analis Standard Chartered Suki Cooper.

Sementara itu, dolar menuju minggu terburuk sejak awal November, membuat harga emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Harga logam mulia lainnya seperti perak untuk pengiriman Maret naik 11.6 sen atau 0.48 persen menjadi ditutup pada 24.253 dolar AS per ons.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah