Semakin Mengkhawatirkan, Jumlah Tenaga Medis yang Gugur Akibat Covid-19 Meningkat

- 15 Desember 2020, 20:04 WIB
Potret tenaga medis yang menangani pasien dengan kelengkapan APD.
Potret tenaga medis yang menangani pasien dengan kelengkapan APD. /ANTARA/

PR BEKASI - Tenaga kesehatan termasuk dokter dan perawat memiliki posisi yang penting untuk melawan Covid-19.

Sehingga kehilangan tenaga mereka dikhawatirkan dapat mempengaruhi kualitas pelayanan di pusat kesehatan.

Tim Mitigasi PB Ikatan Dokter Indonesia mencatat jumlah kematian tenaga medis dan tenaga kesehatan di Indonesia akibat Covid-19 terus mengalami peningkatan, seiring dengan meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di Indonesia.

Baca Juga: Bersepeda di Malaysia Keras! Langgar Aturan Ini, Anda Bisa Didenda hingga 14 Juta dan Dipenjara

"Ini merupakan salah satu dampak dari peningkatan jumlah penderita COVID-19, baik yang dirawat maupun yang OTG (Orang Tanpa Gejala)," ujar Ketua Tim Mitigasi PB IDI dr. Adib Khumaidi SpOT seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Selasa, 14 Desember 2020.

Berdasarkan data yang dihimpun Tim Mitigasi PB IDI, dari Maret hingga pertengahan Desember 2020, terdapat total 369 petugas medis dan kesehatan yang wafat akibat terinfeksi virus corona yang terdiri dari 202 dokter dan 15 dokter gigi, dan 142 perawat.

Sebelumnya pada awal Desember sebannyak 342 tenaga medis yang meninggal dunia.

Baca Juga: Jelang Natal, Penjualan Lobster di Australia Dibatasi per Transaksi Maksimal 4 Ekor

Para dokter yang wafat tersebut terdiri dari 107 dokter umum (4 guru besar), dan 92 dokter spesialis (7 guru besar), serta 2 residen, dan 1 dalam verifikasi yang keseluruhannya berasal dari 24 IDI Wilayah (provinsi) dan 92 IDI Cabang (Kota/Kabupaten).

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x