Semakin Mengkhawatirkan, Jumlah Tenaga Medis yang Gugur Akibat Covid-19 Meningkat

- 15 Desember 2020, 20:04 WIB
Potret tenaga medis yang menangani pasien dengan kelengkapan APD.
Potret tenaga medis yang menangani pasien dengan kelengkapan APD. /ANTARA/

Jawa Timur menjadi provinsi dengan angka kematian tenaga kesehatan tertinggi yaitu 41 dokter, 2 dokter gigi, dan 40 perawat. Sementara DKI Jakarta tercatat ada 32 dokter, 5 dokter gigi dan 21 perawat yang wafat akibat Covid-19.

Selain itu, meskipun vaksin sudah tersedia, Tim Mitigasi IDI juga mengajak masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes) semaksimal mungkin untuk tetap terlindungi.

Baca Juga: Bantah Isu Normalisasi dengan Israel, Meutya Hafid: Indonesia Aktif Dukung Kemerdekaan Palestina

Hal itu disebabkan karena situasi penularan virus corona di Indonesia saat ini dianggap sudah tidak terkendali.

Ketua Umum Perhimpunan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Dr.drg. Hananto Seno, SpBM(K),MM, mengimbau masyarakat memperhatikan kebersihan gigi dan mulutnya untuk menghindari penularan virus corona.

"Selain menjaga imunitas tubuh, perlu diperhatikan juga kebersihan mulut dan gigi terutama mengingat penularan utama Covid-19 adalah melalui droplet atau cairan dari mulut. Tetap gunakan masker baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan, rajin mencuci tangan, dan jaga jarak," ucapnya.

Baca Juga: Karni Ilyas Umumkan Episode Terakhir ILC, Fadli Zon: Terima Kasih Atas Peran ILC Selama Ini

Harif Fadhilah, S.Kp, SH, M.Kep, MH selaku Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) menjelaskan bahwa berdasarkan data, selain perawat yang bertugas di Rumah Sakit, para petugas kesehatan (perawat) yang bertugas di Puskesmas merupakan yang gugur terbanyak kedua.

Hal ini menandakan bahwa Puskesmas sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama masih memiliki perlindungan yang kurang memadai bagi tenaga kesehatan.

"Kami berharap pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan Dinas Kesehatan daerah setempat yang bertanggung jawab terhadap pelayanan Puskesmas juga meningkatkan perlindungan di fasilitas kesehatan tersebut dengan menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) dengan jumlah yang memadai serta perlengkapan fasilitas lainnya untuk mengatasi jumlah lonjakan pasien Covid-19 yang saat ini banyak terjadi di hampir semua wilayah di Indonesia." ujar Harif.***

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah