Minta Risma Tinggalkan Cara Lama Saat Jadi Mensos, Ulil Abshar: Jangan Banyak Drama dan Marah-marah

- 23 Desember 2020, 21:16 WIB
Tri Rismaharini memberikan sambutan dalam acara serah terima jabatan Menteri Sosial di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta, Rabu, 23 Desember 2020.
Tri Rismaharini memberikan sambutan dalam acara serah terima jabatan Menteri Sosial di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta, Rabu, 23 Desember 2020. /ANTARA/Galih Pradipta/ANTARA

PR BEKASI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah resmi melantik Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial (Mensos) menggantikan Juliari Peter Batubara yang terjerat kasus korupsi dana Bansos Covid-19.

Sebelum pelantikan, Tri Rismaharini mengaku kaget saat dirinya ditunjuk sebagai Mensos karena sebelumnya dia tidak pernah berpikir atau membayangkan untuk menjadi seorang menteri.

Rupanya, pernyataan Tri Rismaharini itu dibantah oleh segelintir warganet. Bahkan ada warganet yang menilai bahwa Tri Rismaharini hanya drama saja. Pasalnya, akhir-akhir ini Tri Rismaharini sering berkunjung ke Jakarta.

Baca Juga: Tidak Ingin Rakyatnya Mubazir Soal Makanan, China Siap Beri Denda Rp21 Juta bagi Pelanggar

Rupanya cuitan warganet itu disetujui oleh Cendikiawan Nahdlatul Ulama (NU) Ulil Abshar Abdalla.

Dia pun meminta agar Tri Rismaharini meninggalkan cara-cara lamanya saat memimpin Kementerian Sosial.

"Isi pesan twit ini saya setuju: Bu Risma sebaiknya jangan menggunakan 'cara lama' selama menjadi Mensos," kata Ulil Abshar Abdalla, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @ulil, Rabu, 23 Desember 2020.

Ulil Abshar Abdalla juga meminta Tri Rismaharini untuk tak terlalu banyak drama dan meninggalkan sikapnya yang kerap marah-marah secara terbuka bahkan di depan publik, seperti saat menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.

Baca Juga: Sah! Berikut Daftar 5 Nama Wakil Menteri Baru yang Ucapkan Sumpah Jabatan di Hadapan Jokowi

"Jangan terlalu banyak drama. Cara marah-marah secara terbuka seperti dulu, sebaiknya ditinggalkan. Langsung saja ke substansi masalah," kata Ulil Abshar Abdalla.

Sementara itu, dalam acara serah terima jabatan Mensos, Tri Rismaharini mengatakan, akan menerapkan pola-pola pemberdayaan masyarakat dalam memimpin Kementerian Sosial.

Dirinya ingin masyarakat tidak hanya diajarkan menerima bantuan, tapi juga berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidup secara mandiri.

"Jadi nanti ada pola-pola yang kita harus lakukan dengan pemberdayaan, di mana tidak kita ajarkan hanya menerima, tapi juga berusaha, sehingga mereka bisa terhormat," Tri Rismaharini di Jakarta, Rabu, 23 Desember 2020, yang dikutip dari Antara.

Baca Juga: KPK Dalami Keterlibatan Puan Maharani di Korupsi Bansos, Benny Harman Ragu: Jangan Obral Harapan!

Nantinya, Tri Rismaharini akan berkaca pada pola-pola yang telah dia lakukan saat menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.

Dia mengatakan, saat ini di Surabaya tidak diperbolehkan ada pengemis, anak jalanan atau pengamen jalanan.

"Coba kita bayangkan kalau di jalan-jalan itu banyak pengemis, nanti orang dari negara lain ngomong apa ke negara kita," ujar Tri Rismaharini.

Oleh karena itu, dia berpendapat bahwa masyarakat luas, khususnya yang mengandalkan hidup di jalanan dengan meminta-minta, perlu diajari bahwa setiap orang harus bekerja untuk mendapatkan rezeki guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah