Menteri Agama Baru Jokowi Dinilai Tak Beda Jauh, Ketua Progres 98: Bapak, Jangan Politik 'Adu Domba'

- 25 Desember 2020, 20:08 WIB
Ketua Progres 98 Faizal Assegaf (kiri) mengomentari pernyataan kontroversial Menteri Agama Gus Yaqut (kanan) soal kelompok Syiah dan Ahmadiyah.
Ketua Progres 98 Faizal Assegaf (kiri) mengomentari pernyataan kontroversial Menteri Agama Gus Yaqut (kanan) soal kelompok Syiah dan Ahmadiyah. /Kolase dari Twitter @faizalassegaf dan Instagram @gusyaqut

PR BEKASI - Pernyataan kontroversial Menteri Agama (Menag) baru, Yaqut Cholil Qoumas yang ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini, turut menyita perhatian dari berbagai lapisan masyarakat.

Akrab disapa Gus Yaqut, Menag baru tersebut menyatakan dirinya tidak ingin kelompok Syiah dan Ahmadiyah terusir dari kampung halaman mereka hanya karena perbedaan keyakinan.

"Mereka warga negara yang harus dilindungi," ujar Gus Yaqut.

Baca Juga: Gus Yaqut Disorot Hanya Lulusan SMA, Faizal Assegaf: Mega dan Gus Dur Tak Lulus Kuliah Jadi Presiden 

Menag baru pilihan Jokowi tersebut menyebutkan Kementerian Agama (Kemenag) akan melindungi dan memfasilitasi dialog intensif untuk menjembatani perbedaan tersebut.

"Perlu dialog lebih intensif untuk menjembatani perbedaan. Kementerian Agama akan memfasilitasi," ujar Gus Yaqut.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Progres 98 Faizal Assegaf memperingati Gus Yaqut agar tidak terjebak dalam permainan politik 'adu domba' usai pernyataannya tersebut.

"Sebaiknya bapak Menag jangan terjebak bermain politik 'adu domba' ginian," ujar Faizal sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @faizalassegaf, Jumat, 25 Desember 2020.

Baca Juga: Tepis Isu Ingin Lindungi Syiah dan Ahmadiyah, Gus Yaqut: Sebagai Warga Negara, Bukan Jemaah

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x