Satgas Covid-19: Penularan Covid-19 Klaster Keluarga 10 Kali Lipat Lebih Tinggi Dibanding yang Lain

- 5 Januari 2021, 12:35 WIB
Tangkapan layar - Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas COVID-19, Dewi Nur Aisyah.
Tangkapan layar - Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas COVID-19, Dewi Nur Aisyah. /ANTARA/Prisca Triferna/

Sebab secara umum, penularan di dalam klaster keluarga berawal dari satu keluarga yang terinfeksi COVID-19 saat beraktivitas di luar rumah. Hal lainnya adalah karena ada tamu yang menderita COVID-19 tanpa sengaja membawa virus dan menularkannya kepada orang yang dikunjunginya.

"Jadi biasanya jalur penularannya dua, antara keluarga yang di rumah dan mendapatkan penularan dari orang di luar rumahnya. Namun, pada saat berkunjung tidak menerapkan protokol kesehatan. Akhirnya terjadi penularan meskipun secara kondisi badan sehat," kata Dewi.

Baca Juga: Risma Diminta Tak Hanya Fokus pada Rakyat Miskin di DKI, Warganet: Indonesia Bukan Hanya Jakarta

"Kedua adalah mungkin karena ada salah satu anggota keluarga yang mungkin harus keluar rumah. Entah itu untuk bekerja atau pergi ke pasar. Kemudian terjadi penularan di luar. Saat kembali ke rumah, kemudian menularkan kepada keluarga," katanya.

Karena itu Dewi berpesan serta mengingatkan kembali agar masyarakat dapat menerapkan protokol kesehatan, meskipun sedang berada di dalam rumah. Begitupun jika ada tamu yang datang, baik keluarga kandung, teman atau saudara tetap harus menerapkan protokol kesehatan. 

Kemudian penerapan protokol kesehatan secara ketat juga harus terus diupayakan bagi anggota keluarga yang beraktivitas di luar rumah untuk mencegah penularan.

Baca Juga: Jangan Bandel, Warga DKI Jakarta yang Tolak Vaksinasi Covid-19 Bakal Didenda Rp5 Juta

"Jadi harus dipastikan agar kita menerapkan protokol 3M dengan sangat ketat di manapun kita berada," kata Dewi.***

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah