Meski Petugas KPPS dan Paslon Ada yang Terpapar Covid-19, Mahfud MD Klaim Belum Ada Klaster Pilkada

- 14 Desember 2020, 21:50 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD saat konferensi pers di Yogyakarta, Senin, 14 Desember 2020.
Menko Polhukam Mahfud MD saat konferensi pers di Yogyakarta, Senin, 14 Desember 2020. /ANTARA/Luqman Hakim/ANTARA

PR BEKASI - Tahapan pemungutan suara pada Pilkada Serentak 2020 telah selesai digelar pada Rabu, 9 Desember 2020 lalu.

Seperti diketahui, sejak diputuskan Pilkada Serentak akan tetap berjalan sebagaimana mestinya, meski di tengah pandemi, muncul kekhawatiran publik akan adanya lonjakan kasus positif Covid-19.

Namun, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada klaster penularan Covid-19 akibat Pilkada Serentak 2020.

Baca Juga: Kirim Surat untuk Keluarga, HRS: Alhamdulillah Aba Sehat, Aman, dan Semua Petugas Tahanan Baik

Hal itu dirinya sampaikan saat konferensi pers seusai acara 'Refleksi dan Proyeksi Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2020' di Yogyakarta.

"Alhamdulillah belum ada kasus bahwa kerumunan Pilkada itu menjadi klaster baru," kata Mahfud MD di Yogyakarta, Senin, 14 Desember 2020, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Mahfud MD mengaku, sempat mendapat berbagai dorongan agar Pilkada tidak dilaksanakan dengan berbagai pertimbangan, salah satunya terkait adanya potensi munculnya klaster penularan Covid-19.

Bahkan, kata dia, ada yang menghitung dengan menggunakan pemodelan matematis di kampus, yang menyebutkan akan ada 3,2 juta orang terpapar Covid-19, jika Pilkada tetap dilaksanakan.

Baca Juga: Tahun 2021, Shio Naga Diprediksi akan 'Cinlok' dengan Rekan Kerja dan Karier Berubah Drastis

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x