Network
PR BEKASI - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menyebutkan bahwa ketersediaan tempat tidur di rumah sakit kian menipis. Hal itu berdasarkan data peningkatan keterisian tempat tidur ruang ICU dan ruang isolasi di berbagai rumah sakit yang ada di Indonesia.
Prof Wiku menyebut, peningkatan dari jumlah pasien di RS terlihat sekali kenaikannya setelah libur panjang Natal dan Tahun Baru 2021. Menurutnya, kondisi tersebut masuk ke dalam tahap yang berbahaya.
"Jika dilihat pada tren perkembangannya, keterisian ruang ICU dan isolasi secara nasional semakin meningkat dan mengkhawatirkan. Di beberapa daerah keterisian tempat tidur per 2 Januari, sudah melebihi 70%," kata Prof Wiku, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari covid19.go.id, Rabu, 6 Januari 2021.
Baca Juga: Kim Jong Un Akui Strategi Ekonomi Korea Utara Gagal di Hampir Semua Sektor
Dalam menjabarkan data terkait peningkatan tersebut, Prof. Wiku menyebutkan, di antaranya terjadi di provinsi DKI Jakarta 84,74%, Banten 84,52%, di Yogyakarta 83,36%, Jawa Barat 79,77%, Sulawesi Barat 79,31%, Jawa Timur 78,41%, Jawa Tengah 76,27%, Sulawesi Selatan 72,40%, dan Sulawesi Tengah 70,59%.
Berdasarkan data itu, Wiku Adisasmito menegaskan bahwa data tersebut merupakan sebuah peringatan bagi seluruh warga dan juga seluruh pihak yang berkaitan dalam penanganan Covid-19 di Indonesia ini.
Ia menyebut Indonesia sedang dalam keadaan darurat yang ditandai dengan ketersediaan tempat tidur yang semakin berkurang jumlahnya.
Bukan hanya itu, Wiku juga mengingatkan, bahwa sisa tempat tidur yang masih adapun, belum tentu bisa digunakan oleh semua pasien yang membutuhkan perawatan.
Baca Juga: Bangga, Remaja Cikarang Terpilih Terbang ke Inggris Bergabung dengan Garuda Select III
