Network
"Di seluruh Indonesia di kota, ada orang yang belum memiliki rumah mencari tempat berteduh, tinggal di tempat yang paling baik dan paling enak, di antaranya tempat yang paling enak bagi tunawisma adalah di kolong jembatan, kalau kita ke kota-kota di seluruh Indonesia bahkan di negara lain juga ada tunawisma yang memang tinggal berteduh di kolong-kolong jembatan," tuturnya.
Meski begitu, dalam keterangannya Ariza mengapresiasi langkah Mensos Risma yang kerap melakukan blusukan, termasuk di kawasan Sudirman-Thamrin.
Baca Juga: Bela Mensos yang Rajin Blusukan, Dewi Tanjung: Bu Risma Bukan Anies Baswedan yang Suka Main Sinetron
"Kami menyambut baik Bu Risma yang blusukan sebagai pimpinan melihat langsung ke lapangan suasana, situasi dan kondisi sesuai dengan tugas dan kewenangan masing-masing. Yang tujuannya mengambil sikap berdasarkan fakta dan data dari lapangan," kata Ariza.
Sementara itu pada kegiatan blusukan Mensos Risma hari Senin lalu, Risma sempat menemui beberapa tunawisma dan menawarkan memberi tempat tinggal kepada beberapa orang yang ditemuinya. Alasannya karena saat berdialog, diketahui di antara mereka tidak memiliki rumah atau tempat tinggal.
Selain itu dalam blusukannya, mantan Wali Kota Surabaya itu juga sempat menawarkan pengobatan pada tuna wisma yang sedang sakit.
Baca Juga: Heran dengan Temuan Bu Risma, Wagub DKI: Baru Dengar Ada Tunawisma Di Jalan Sudirman-Thamrin
Di kesempatan lainnya di hari itu, Risma juga menawarkan pengembalian tuna wisma yang meminta kepadanya untuk dipulangkan ke kampung halamannya di Sumatera Utara.
Menanggapi kegiatan yang dilakukan oleh Risma, Kepala Bagian Publikasi dan Pemberitaan Kemensos Herman Kuswara menyebut bahwa alasan Mensos rajin blusukan di Jakarta, dalam rangka melakukan pemetaan permasalahan sosial.
"Yang pertama ingin melakukan pemetaan permasalahan-permasalahan sosial yang aktual dan faktual," kata Herman.
