"Itu justru pertanda dari gagal-nya evolusi dalam pikirannya itu," ucapnya.
"Kasus tadi itu, buktinya si Permadi tidak mampu berpikir, pertama dia gak tahu apa itu teori evolusi, kedua dia gak sanggup untuk membantah pikiran Natalius Pigai, itu soalnya," katanya.
Rocky Gerung menilai, hinaan fisik yang dilontarkan Abu Janda kepada Natalius Pigai sudah termasuk ke dalam ruang lingkup rasisme.
Baca Juga: Sayangkan Trump Kompori Aksi 'Kudeta' Presiden Terpilih, Tsamara Amany: Preseden Buruk Demokrasi
"Ini kan olok-olok yang kasar berkaitan dengan rasisme, ini betul-betul olok-olok yang dangkal," tuturnya.
"Jadi terlihat sebetulnya mereka yang berpolitik dengan akal yang terbatas, selalu jatuh pada kemampuan menghina," katanya.
Selaku sahabatnya, Rocky Gerung mengaku bahwa ini bukan pertama kalinya bagi Natalius Pigai mendapatkan hinaan semacam ini.
Dirinya juga mengungkapkan bahwa Natalius Pigai selalu bersikap biasa-biasa saja, santai dan tenang menelan hinaan tersebut.
Baca Juga: Sebut Risma Aneh karena Temukan Gelandangan di Sudirman-Thamrin, Musni: Tiap Lewat Tak Pernah Lihat
Justru menurutnya, yang berbahaya dari hinaan Abu Janda tersebut adalah jika hal tersebut sampai di komunitas Natalius Pigai di Papua.