PR BEKASI - Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun berdialog dengan Aktivis HAM asal Papua Natalius Pigai terkait sejumlah permasalahan yang terjadi di Tanah Papua.
Menurut Natalius Pigai, pemerintah pusat mengambil jalan pembangunan integrasi politik di Papua guna menyelesaikan sejumlah permasalahan di Papua.
"Cara yang pertama security atau keamanan, dengan adanya pendekatan keamanan, Jakarta berpikir akan meng-Indonesiakan Papua. Lalu yang kedua, jalan pendekatan kesejahteraan, dengan membangun ini dan itu," kata Natalius Pigai, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Refly Harun, Rabu, 16 Desember 2020.
Baca Juga: Masuk Bali Wajib Tes PCR, Ernest Prakasa: Patut Diapresiasi, Ini Kebijakan yang Utamakan Keselamatan
Namun, dalam menjalankan pendekatan keamanan di Papua, justru banyak terjadi pelanggaran HAM.
"Di dalam perjalanannya ternyata pendekatan keamanan itu, di Jakarta tidak terukur. Sehingga menyebabkan pelanggaran HAM dari waktu ke waktu, setiap saat," kata Natalius Pigai.
Natalius Pigai lantas menyoroti insiden penembakan laskar FPI yang dilakukan aparat kepolisian.
Menurutnya, jika di Jakarta saja aparat penegak hukum berani bertindak demikian, apalagi di daerah Papua yang masih pedalaman.
Baca Juga: Selesai Menjabat Jadi Presiden AS, Donald Trump Dikabarkan Akan Hadapi Sejumlah Kasus Hukum