PR BEKASI – Sepanjang tahun 2020, Komnas HAM menyebutkan, eskalasi kasus kekerasan di Papua cenderung mengalami peningkatan.
Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara, temuan data tersebut diungkapkan oleh Kepala Komnas HAM Perwakilan Papua, Frits Ramandey.
Menurutnya, tidak sedikit korban jiwa yang ditimbulkan dari peristiwa kekerasan yang terjadi di pulau yang berada di wilayah paling timur Indonesia tersebut.
Baca Juga: Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Pelanggaran Prokes, Polisi Juga Cekal Rizieq ke Luar Negeri
Frits Ramandey mengatakan, korban jiwa tersebut berasal dari berbagai kelompok, baik dari warga sipil, aparat keamanan, maupun gerombolan bersenjata.
Dirinya mengatakan, banyak pihak yang menilai bahwa yang menjadi pemicu lahirnya kekerasan baru yang terjadi di tanah Papua adalah keberadaan satuan pengamanan non organik yang ditempatkan di berbagai daerah di wilayah tersebut.
Frits Ramandey menambahkan, penetapan satuan non organik di berbagai daerah di tanah Papua tersebut dilakukan tanpa koordinasi dengan pihak pemerintah daerah setempat.
Baca Juga: Bawaslu Imbau Paslon yang Tak Puas dengan Hasil Resmi KPU Tempuh Jalur Hukum, Jangan Kerahkan Massa
Editor: Puji Fauziah
Sumber: ANTARA