Ia menuturkan pesawat PK CLC itu lepas landas pada pukul 14.36 WIB, kemudian pada pukul 14.37 diizinkan naik ketinggian 29.000 kaki dengan mengikuti instrument departure.
Kemudian, pada pukul 14.40, pengendali lalu lintas udara (ATC) melihat Sriwijaya tidak ke arah 075 derajat, melainkan ke Barat Laut.
“Tidak lama kemudian, dalam hitungan detik target Sriwijaya hilang dari radar,’ kata Menhub.
Atas kejadian tersebut, Budi mengatakan bahwa Presiden sudah memberikan arahan untuk memaksimalkan pencarian.
Baca Juga: Akun Twitternya Resmi 'Dikunci' Pihak Twitter, Muncul Donald Trump Palsu dengan Kumis
“Pada pukul 17.30, Presiden memberikan arahan ke kami untuk memaksimalkan pencarian,” tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jenis Boeing 737-500 dikabarkan hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di Utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang.
Sementara itu informasi dari Basarnas, pesawat itu hilang kontak di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.
Berdasarkan pantauan, otoritas bandara memasang garis batas di area lantai dasar Terminal 2D yang menjadi posko informasi terkait dengan pesawat Sriwijaya SJ 182.
Baca Juga: Selain Minum Air Cukup, Berikut Beberapa Tips Agar Ginjal Tetap Sehat