Desak Tangkap Oknum-oknum Polisi 'Nakal', Amien Rais: Jokowi You Know What To Do

- 10 Januari 2021, 07:02 WIB
Amien Rais desak Jokowi untuk memerintahkan Kapolda Metro Jaya menangkap oknum-oknum polisi bejat.
Amien Rais desak Jokowi untuk memerintahkan Kapolda Metro Jaya menangkap oknum-oknum polisi bejat. /YouTube Amien Rais

PR BEKASI - Ketua Umum Partai Ummat Amien Rais turut menyoroti hasil penyelidikan Komnas HAM terkait penembakan enam laskar Front Pembela Islam (FPI) di tol Jakarta-Cikampek pada Desember 2020 lalu.

Ketua Tim Penyelidikan dan Pemantauan Komnas HAM Choirul Anam dalam konferensi pers yang dilaksanakan secara daring di Jakarta, Jumat, 8 Januari 2021 mengatakan adanya extra judicial killing terhadap empat anggota laskar FPI.

"Empat orang lainnya dibawa polisi, kemudian diduga ditembak mati dalam mobil petugas saat dalam perjalanan dari km 50 menuju Markas Polda Metro Jaya," kata Choirul Anam.

Baca Juga: Beri Dukungan untuk Jadi Gubernur Jakarta 2022, Pasutri: Bu Risma Tidak Boleh Tolak Takdir Tuhan

Menanggapi hal tersebut, Amien Rais mengatakan bahwa informasi hasil penyelidikan Komnas HAM memberikan harapan kepada masyarakat adanya penegakan keadilan.

"Informasi yang membuka harapan kita semua bahwa InsyaAllah pembunuhan enam laskar FPI itu tidak mungkin ditutupi lagi karena Komnas HAM sudah sangat tegas mengatakan pembunuhan terhadap at least empat laskar FPI itu pembunuhan yang tidak dibenarkan secara hukum," kata Amien Rais.

Atas dasar tersebut, Amien Rais meminta Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran untuk segera menggelar konferensi pers terkait hasil penyelidikan Komnas HAM.

"Saya kira Kapolda Metro Jaya harus segera dimintai keterangan dan langsung mengadakan konferensi pers yang isinya apakah ada keterlibatan Pak Kapolda, langsung atau tidak langsung, secara jujur, jantan, tegas, berani, dan semeyakinkan mungkin," tutur Amien Rais.

Baca Juga: Aktivis Privasi Sarankan Pengguna untuk Berpaling dari WhatsApp yang Resmikan Kebijakan Baru

Konferensi pers tersebut, lanjut Amien Rais, digelar dalam upaya untuk menghilangkan tuduhan dan opini yang beredar di masyarakat bahwa adanya keterlibatan Irjen Fadil Imran dalam kasus penembakan enam laskar FPI.

"Ini untuk menghilangkan keraguan masyarakat luas karena umumnya masyarakat berpendapat, beranikah mereka kiranya berbuat sebengis itu tanpa diketahui paling tidak oleh atasannya. Saya kira polisi dan TNI amat sangat tunduk kepada atasan. Jadi, logika sederhana mengatakan siapakah yang memberikan arahan," ujar Amien Rais.

Amien Rais menyarankan Irjen Fadil Imran agar segera menangkap oknum-oknum polisi yang terlibat dalam kasus pembunuhan enam laskar FPI.

"Kalau saya boleh menganjurkan Pak Fadil Imran segera tangkap oknum-oknum polisi bejat itu yang telah membunuh enam laskar FPI yang tidak berdosa," ucap Amien Rais.

Baca Juga: Prihatin kepada Nasib Penumpang Sriwijaya Air SJ 182, Gubernur Kalbar: Berharap Ada Mukjizat Allah

Selain itu, Amien juga meminta oknum-oknum polisi yang bersangkutan dipublikasikan sebagai bentuk upaya penegakan keadilan.

"Oknum polisi bejat tadi segera dipublikasikan bahwa polisi benar-benar menegakkan keadilan kepada siapa pun yang melakukan kezaliman itu," kata Amein Rais.

Akan tetapi, jika Kapolda Metro Jaya tidak segera melakukan usulannya, tambah Amien Rais, maka Allah yang akan memberikan keadilan kelak.

"Tapi, kalau tetap dilindungi, ya Allah yang akan memberikan keadilan," ujar Amien Rais.

Baca Juga: Yaman Zai Harap-harap Cemas, Menanti Kabar Istri dan Tiga Anaknya Korban Pesawat Sriwijaya DJ-182

Pada penutupnya, Amien Rais mendesak Jokowi agar segera mengindahkan rekomendasi Komnas HAM sebagai upaya penegakan HAM di Indonesia.

"Untuk Pak Jokowi, Anda tinggal memerintahkan kepada Kapolda Metro Jaya langsung supaya rekomendasi Komnas HAM dilaksanakan segera mungkin. Jadi, Pak Jokowi, you know what to do," ucap Amien Rais dalam kanal YouTube-nya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Minggu, 10 Januari 2021.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: YouTube Amien Rais Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x