Network
PR BEKASI - Dialog mengenai Kebijakan Lingkungan Hidup antara Indonesia dan Jepang yang ketiga kalinya ini, resmi dibuka.
Dialog Kebijakan ini juga menandai dimulainya Pekan Lingkungan Hidup Indonesia – Jepang 2021 (IJEW 2021).
Acara ini pun dilaksanakan secara virtual pada 13 Januari 2021, walaupun di tengah status darurat Covid-19 di kedua negara tersebut.
Baca Juga: Gandeng INACA, Kemenparekraf Siap Tumbuhkan Rasa Aman dan Nyaman Berwisata
Kementerian Lingkungan Hidup Jepang (MoEJ) selaku penyelenggara ini terpaksa melaksanakannya secara daring.
Agenda ini pun dirasa penting menurut Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutana (LHK) RI Siti Nurbaya Bakar.
"Karena pentingnya agenda ini, kami menganggap perlu untuk terus mengadakan Dialog Kebijakan, sekaligus memulai pembaruan Nota Kerja Sama, meski di tengah pandemi," ujarnya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari unggahan Instagram @kementerianlhk Kamis, 14 Januari 2021.
Baca Juga: Ikut Berduka Atas Jatuhnya Sriwijaya Air SJ182, Pemerintahan AS Tawarkan Bantuan kepada Indonesia
Ia menjelaskan, antara Jepang dan Indonesia telah sama-sama menghadapi banyak tantangan terutama dalam hal lingkungan hidup.
"Baik Indonesia maupun Jepang, sama-sama menghadapi banyak tantangan lingkungan, dan memiliki pengalaman berbeda dalam penanganannya," katanya.
"Oleh karena itu, sangat bermanfaat untuk bertukar pengalaman, dan melakukan kegiatan bersama di lapangan," sambungnya.
Baca Juga: Terus Waspada! WHO Sebut Varian Baru Covid-19 Kini Sudah Terdeteksi di 70 Negara
Dialog Kebijakan Lingkungan Hidup Indonesia – Jepang yang ketiga ini, merupakan agenda lanjutan dua pertemuan sebelumnya.
Dalam agenda sebelumnya tersebut, diadakan di Indonesia pada tahun 2014 dan 2018.
Sedangkan bagi Jepang sendiri, IJEW 2021 merupakan yang keempat kalinya, setelah penyelenggaraan di Myanmar, Vietnam, dan Thailand dalam tiga tahun berturut-turut sebelumnya.
Baca Juga: Dihujat Warganet Usai Langgar Prokes, Raffi Ahmad: Saya Minta Maaf karena Kejadian Ini Jadi Heboh
"Policy Dialogue dan IJEW 2021 akan meningkatkan kerjasama bilateral Jepang-Indonesia. Selain itu, kedua agenda ini akan berkontribusi pada komunitas regional dan global, di ASEAN dan G20," kata Menteri Lingkungan Hidup Jepang Koizumi Shinjiro pada sesi pembukaan Dialog.
Menteri Koizumi menyampaikan juga harapannya untuk memperdalam kerja sama khususnya di bidang perubahan iklim, sampah plastik laut, dan pengelolaan merkuri.
Terlepas dari tiga isu tersebut, Menteri Siti menyampaikan tentang pembahasan lain diantaranya promosi pariwisata di taman nasional dan kawasan konservasi lainnya.
Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Syekh Ali Jaber Pernah Bergabung dalam Tim Sepak Bola Lokal NTB
Lebih lanjut, Menteri Siti mengharapkan hal yang sama dengan bidang kerja sama lainnya.
Termasuk di dalamnya ada pencemaran lingkungan, pengelolaan limbah dan zat berbahaya, pengelolaan danau berkelanjutan, dan penegakan hukum lingkungan.***
