Padahal ungkap Refly Harun, gejala semacam ini sangat tidak sehat bagi demokrasi di Indonesia.
"Intinya banyak memang orang-orang yang seperti itu, seharusnya yang kita kritik itu adalah pendapatnya, jangan kita mengkritik orangnya," ucapnya.
Karena memang fenomena menghina presiden belakangan kerap terjadi, ia menegaskan seharusnya ada aturan spesifik yang melindungi mereka.
"Jadi harusnya semua presiden dan mantan presiden itu dilindungi ya," tuturnya.
Baca Juga: Ikut Berduka Atas Meninggalnya Syekh Ali Jaber, Hersubeno Arief: Doakan Beliau Husnul Khatimah
Refly Harun juga mengaku prihatin terhadap Profesor Yusuf tersebut lantaran tidak hanya SBY, dirinya pun pernah disinggungnya.
"Saya juga prihatin ya, Profesor Yusuf ini juga pernah menyinggung saya, soal mempertanyakan gelar saya, guru besar saya dan lain sebagainya," ucapnya.
"Padahal dari awal saya tidak pernah mengatakan bahwa saya sudah profesor ya, orang lain saja yang memanggil saya profesor, jadi saya hanya tamatan dari FH UGM, kemudian FH UI, Notre Dame University, lalu Universitas Andalas," sambungnya.
Ia juga sangat menyayangkan ada seorang profesor yang memiliki tutur kata semacam itu kepada mantan presiden.
Baca Juga: Jadi Kunci Pulihnya Kehidupan Masyarakat, Jokowi Sebut Vaksinasi sebagai 'Game Charger'