Soroti Musibah di Indonesia, Musni Umar: Bencana Alam Berturut-turut, Pertanda Rusak Pemimpinmu

- 17 Januari 2021, 12:39 WIB
Sosiolog sekaligus Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar.
Sosiolog sekaligus Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar. /Instagram/@musni_umar

Baca Juga: Di Tengah Ketegangan dengan AS, Iran Tembakan Rudal Balistik Ke Samudra Hindia dalam Latihan Militer

"Perhatikan alam dan bangsamu, jika di suatu bangsa yang beriman mereka mengaku sebagai pemimpin yang baik, namun jika terjadi kerusakan akibat bencana alam yang berturut-turut maka itu pertanda rusak pemimpinmu,

Jika rusak pemimpinmu maka rusaklah tatanan masyarakatmu, mereka saling memfitnah, saling menghujat, saling mencela, tak bisa terhindarkan, di saat itu Allah membeli peringatan bagimu dengan berupa musibah yang tiada henti"

Lebih lanjut, Musni Umar juga menyampaikan beberapa ayat yang erat kaitannya dengan kejadian yang terjadi di Tanah Air saat ini.

"Juga disebutkan dalam Al-Quran surat Ar-Rum ayat 41, Allah berfirman, telah terjadi kerusakan di darat dan di laut yang disebabkan perbuatan manusia, Allah ingin membuat mereka supaya merasakan apa yang mereka perbuat agar mudah-mudahan mereka kembali ke jalan yang benar," ucapnya.

Baca Juga: Tertawa Jokowi Latih Masyarakat Jadi 'Intel Ekstremis', Rocky Gerung: Tetangga Nanti Mata-matai Saya

Menurutnya ayat tersebut sangat relevan dengan situasi yang dihadapi Indonesia, karena musibah yang terjadi di berbagai tempat di negeri ini tidak lepas dari akibat perbuatan manusia.

"Sadarlah kita, bahwa musibah itu tidak sekadar musibah, tetapi adalah peringatan bagi kita agar kita kembali kepada kebenaran, jangan saling memfitnah, menjatuhkan, menghina, dan merendahkan," ujar Musni Umar.

"Jangan juga kita menggunakan siasat yang sebagian kita angkat setinggi-tingginya, yang lain kita tekan dengan tekanan yang sehebat-hebatnya, mari kita mempersatukan bangsa ini untuk masa depan kita semuanya," katanya.***

Halaman:

Editor: Puji Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah