Terpukau dengan Respons Cepat Basarnas dalam Bencana, Panglima TNI Tiba-tiba Sampaikan Hal Ini

- 17 Januari 2021, 11:47 WIB
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengunjungi posko induk gempa di Sulawesi barat.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengunjungi posko induk gempa di Sulawesi barat. /Basarnas

PR BEKASI - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto baru saja selesai meninjau secara langsung kondisi dari Kalimantan Selatan dengan mengunjungi posko bencana banjir.

Didampingi Kabasarnas Marsdya TNI (Purn) Bagus Puruhito, Marsekal Hadi Tjahjanto melanjutkan bertolak ke Mamuju, Sulawesi Barat pada Sabtu 16 Januari 2021.
 
Panglima dan Kabasarnas tiba sekitar pukul 14.00 WITA dan disambut tim SAR Mission Coordinator (SMC) operasi SAR, Saidar Rahmanjaya, yang juga merupakan Kepala Kantor SAR Mamuju.

Baca Juga: Layanan Masa Sanggah Kuota Sekolah Diundur, Berikut Jadwal Kegiatan SNMPTN 2021 Terbaru

Rombongan segera bertolak menuju Posko Induk Gempa di Kantor Gubernur Sulawesi Barat.
 
Pada kesempatan tersebut, Panglima memberikan apresiasi kepada tim SAR gabungan yang telah melaksanakan tugas dengan cepat dan tepat.
 
"Response time tim SAR cepat, koordinasi dengan Potensi SAR juga baik sehingga dapat meminimalisir jatuhnya korban yang lebih banyak," kata Marsekal Hadi Tjahjanto, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs Basarnas, Minggu 17 Januari 2021.
 
Terkait perkembangan jumlah korban dari Posko Induk, meninggal dunia 46 orang, luka berat 189 orang, dan luka ringan 637 orang, serta pengungsi sekitar 15.000 orang.

Baca Juga: Ancaman Lahar Gunung Semeru Perlu Diwaspadai, BPBD Jatim: Jauhi Radius 1 Km dari Puncak

Seperti diberitakan sebelumnya, Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat, digoncang 2 gempa berkekuatan cukup besar selama 2 hari berturut-turut. Gempa-gempa susulan pun masih terasa.
 
Gempa pertama terjadi Kamis 14 Januari 2021 pukul 14.45 WITA dengan kekuatan magnitudo 5,9.
 
Pusat gempa berada di darat, tepatnya 4 Km arah barat laut Majene.
 
Sedangkan, gempa kedua dengan skala lebih besar, 6,2 SR menyusul keesokan harinya, Jumat 15 Januari 2021 dini hari pukul 02.28 WITA.
 
Gempa pada kedalaman 10 Km itu berjarak sekitar 35 Km selatan Kota Mamuju dan sekitar 62,2 Km sebelah utara Kota Majene.

Baca Juga: Data Terbaru Korban Gempa Sulawesi Barat, Bertambah Jadi 56 Orang Meninggal dan 816 Luka-luka

Puluhan korban meninggal dunia dan terluka. Gempa tersebut juga mengakibatkan longsor di 3 titik sepanjang jalan poros Majene-Mamuju.
 
Pun demikian dengan kerusakan infrastrukur seperti jembatan, gedung perkantoran, ruko, hotel, puskesmas, kendaraan, dan ratusan rumah warga mengalami kerusakan berat hingga ringan.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: BASARNAS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x