Baca Juga: Noah Centineo Kembali Bermain di Film ‘To All The Boys: Always and Forever’ Tayang Jelang Valentine
"Ealah bang Fahri Hamzah masih aja gak bisa bedakan antara khalifah dengan khilafah," tutur Gus Nadir.
Gus Nadir juga mengungkap, Fahri Hamzah pura-pura polos menyikapi organisasi masyarakat Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang hendak mendirikan sistem khilafah di Indonesia.
"Dan masih pura-pura polos seolah HTI gak mau dirikan sistem khilafah," kata Gus Nadir dalam akun Twitter-nya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Minggu, 17 Januari 2021.
Ealah bang @Fahrihamzah masih aja gak bisa bedakan antara khalifah dg khilafah. Dan masih pura2 polos seolah HTI gak mau dirikan sistem khilafah. Yang dipersoalkan itu bukan istilah khalifah dlm al-Quran atau tafsir Fahri Hamzah soal “benih”. Tapi HTI mau ganti NKRI dg Khilafah???? pic.twitter.com/YihzCkfPvQ— Khazanah GNH (@na_dirs) January 15, 2021
Sebagai informasi, menurut Kamus Bahasa Arab, kata 'khalifah' memiliki arti gelar yang diberikan untuk penerus Nabi Muhammad dalam kepemimpinan umat Islam, sedangkan kata 'khilafah' adalah sistem kepemimpinan yang diterapkan pascaNubuwah atau setelah wafatnya Nabi Muhammad.
Baca Juga: Desak Kompetisi Liga 1 Kembali Digelar, Persib: Klub Profesional Sudah Seharusnya Berkompetisi
Pada penutupnya, Gus Nadir menggarisbawahi esensi permasalahan dalam ceramah Fahri Hamzah terletak pada keacuhan sikap Fahri Hamzah terhadap HTI yang menyerukan khilafah.
"Yang dipersoalkan itu bukan istilah khalifah dalam Al-Quran atau tafsir Fahri Hamzah soal 'benih'. Tapi, HTI mau ganti NKRI dengan khilafah," ujar Gus Nadir.***