PR BEKASI - Pedagang daging sapi di wilayah Jabodetabek masih melakukan aksi mogok berjualan sejak Rabu 20 Januari 2021. Hal ini imbas dari mahalnya harga daging di tingkat pedagang.
Terkait itu, Pemprov DKI Jakarta akan mengantisipasi rencana mogok jualan pedagang daging sapi di wilayah Jabodetabek. Aksi mogok ini buntut dari protes terhadap tingginya harga daging sejak awal tahun 2021.
Sejumlah pasar di Jabodetabek pun tak terlihat para pedagang daging yang berjualan setelah keluarnya surat edaran dari asosiasi pedagang.
Baca Juga: Keras Terhadap China, Ratusan Warga Jepang Dukung dan Percaya Pemenang Pemilu AS Tetap Donald Trump
Dikatakan Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati menyebut pihaknya menyiapkan alternatif lain berupa stok daging beku selama aksi mogok jualan dilakukan hingga Jumat 22 Januari 2021.
"Jika aksi mogok tersebut benar-benar terjadi, kami sudah berkoordinasi dengan instansi terkait dalam rangka alternatif penyediaan daging sapi beku," kata Elly dalam keterangannya.
Menurut Elly, stok daging sapi beku di Jakarta yang tersimpan di Bulog DKI Jakarta-Banten, PD Dharma Jaya hingga importir masih mencukupi kebutuhan daging sapi saat aksi mogok terjadi.
Baca Juga: Angin Puting Beliung di Perairan Waduk Gajahmungkur Buat Merinding, BMKG Beri Catatan Khusus
Elly mengatakan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk mengantisipasi aksi tersebut.