Kebudayaan Betawi di Era Anies Baswedan Dinilai Sangat Menonjol, Arsitek: Memang Terekspos Maksimal Saat Ini

- 25 Januari 2021, 19:50 WIB
Staf ahli Pemprov DKI Jakarta yang juga merupakan seorang arsitek Dorri Herlambang memaparkan penilaian kinerja pemerintahan Anies Baswedan.
Staf ahli Pemprov DKI Jakarta yang juga merupakan seorang arsitek Dorri Herlambang memaparkan penilaian kinerja pemerintahan Anies Baswedan. /Tangkapan layar YouTube Geisz Chalifah Channel/YouTube Geisz Chalifah Channel

"Jakarta ini jangan mentang-mentang dia Ibu Kota, terus modernisme, multikultur, nah terus kebudayaan lokal kelindes (terlindas), enggak ke toleh (terihat). Itu yang kemudian kita tuntut, (oleh) aktivis Betawi," kata Dorri Herlambang. 

Menurut Dorri, sudah jadi keharusan dari Jakarta memiliki identitas lokal, bukan hanya dalam konteks busana, kuliner saja, namun perlu ditonjolkan dalam bentuk arsitektur, salah satunya dengan berbagai infrastruktur di Ibu Kota saat ini.

Baca Juga: Jonathan Christie Masuk dalam Rombongan yang Pulang Duluan Ke Tanah Air

Sebab ia menilai dengan arsitektur, orang dapat secara umum dan setiap waktu melihat adanya khas kebudayaan Betawi, berbeda dengan pakaian atau kuliner yang tidak setiap waktu bisa dilihat atau dirasakan bersama oleh warga.

Karena itu dengan berbagai pembangunan disertai ornamen Betawi, Dorri Herlambang merasa bahwa Anies Baswedan dinilai telah membuka ruang kebudayaan secara maksimal. 

"Barulah pada hari ini diberikan secara maksimal ruangnya oleh Pak Anies. Secara maksimal artinya bener-bener dijadikan fokus utama. Karena memang tuntutan kita adalah kebudayaan Betawi adalah identitas lokalnya kota Jakarta," kata Dorry yang juga pernah aktif di pergerakan mahasiswa Betawi.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Foto Sepatu Merek Jepang Gunakan Lafaz Allah sebagai Alas Sepatu, Simak Faktanya

Menurut Dorri, Anies Baswedan merupakan orang yang memiliki komunikasi baik dengan organisasi Betawi, terlihat dari aspirasi warga yang ditampung olehnya, termasuk permintaan agar ornamen Betawi diaplikasikan dalam arsitektur di Jakarta.

Selain di Senen, Dorri mengungkap bahwa saat ini sedang dilakukan pengerjaan Fly Over Tapal Kuda di daerah Lenteng Agung - Tanjung Barat, Jakarta Selatan, yaitu jembatan layang yang berbentuk tapal kuda.

Fly over tersebut nantinya digunakan untuk penyeberangan melintasi rel kereta api di kawasan tersebut.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x