Saksikan Detik-detik Pasien Covid-19 Meninggal, Anies Baswedan: Kematiannya dalam Kesendirian

- 25 Januari 2021, 09:46 WIB
Anies Baswedan memantau jenazah pasien Covid-19 lewat CCTV di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat pada Minggu, 24 Januari 2021.
Anies Baswedan memantau jenazah pasien Covid-19 lewat CCTV di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat pada Minggu, 24 Januari 2021. /Instagram/@aniesbaswedan

PR BEKASI – Unggahan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di akun Instagram pribadinya yang memperlihatkan dirinya sedang memonitor jenazah pasien Covid-19 viral di kalangan warganet.
 
Dalam unggahan tersebut, Anies Baswedan tampak sedang memperhatikan layar CCTV yang memperlihatkan kondisi jasad pasien Covid-19 yang ditutupi dengan kain putih di ruang ICU, RSUD Cengkareng, Jakarta Barat.
 
“Siang itu, menjelang pukul 14, di RSUD Cengkareng, berdiri di depan layar tv, di ruang kontrol yang memonitor setiap pasien ICU, kami menyaksikan dari dekat,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari unggahan Instagram @aniesbaswedan, Minggu, 24 Januari 2021.

Baca Juga: Tidak Hanya Muslim Uighur, Xi Jinping Ketar-ketir Awasi Pertumbuhan Pesat Umat Kristen di China 

Dirinya menambahkan, pasien yang dilihatnya tersebut baru saja melihat pasien tersebut meninggal dunia secara dekat.
 
“Peristiwa itu dekat. Apalagi kain putih itu menutup wajah dan badan orang yang kita kenal. Momen yang tak berjarak,” kata Anies Baswedan.
 
Anies Baswedan menambahkan dirinya merasakan duka yang dialami oleh keluarga pasien tersebut.
 
“Duka mereka terasa teramat dalam. Sesuatu yang tak pernah mereka bayangkan akan terjadi secepat itu. Ke bersamaan dan gelak tawa berpuluh tahun keluarga itu, kini tersimpan menjadi kenangan,” katanya.

Baca Juga: Kritik Pernyataan Siti Nurbaya Soal Sebab Banjir Kalsel, Irwan Fecho: Sering Dengarkan Curhat Rakyat Bu!

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut menambahkan, jasad pasien Covid-19 tersebut langsung dibawa ke pemakaman untuk dikebumikan.
 
“Dalam hitungan jam, menjelang maghrib, jasad itu telah tiba di pemakaman dan siap dimasukkan ke peristirahatan terakhirnya di liang kubur,” katanya
 
Tak sampai di situ, Anies Baswedan mengatakan kejadian yang baru saja dilihatnya bukan sebuah cerita fiksi.
 
“Teman-teman semua, ini bukan fiksi dan bukan sekadar angka statistik. Ini akhir dari sebuah perjalanan anak manusia yang diterpa wabah: bermula dari tertular Covid-19 dan berujung pada kematian,” katanya.

Baca Juga: Ramalan Mbak You Dinilai Berbahaya, Roy Marten: Bisa Dimanfaatkan Kelompok-kelompok Tertentu 

Anies Baswedan menambahkan, saat ini klaster keluarga menjadi klaster penyebaran Covid-19 terbanyak.
 
“Penularan terbanyak saat ini menimpa klaster keluarga. Satu orang terpapar, lalu menularkan pada anggota keluarga lain,” katanya.
 
Dalam klaster keluarga tersebut, Anies Baswedan mengatakan Covid-19 banyak terpapar terhadap usia muda namun yang banyak meninggal adalah usia tua.
 
“Fakta saat ini, paling banyak yang terpapar adalah usia muda, tapi paling banyak meninggal adalah usia tua. Janganlah jadi penular. Ikutlah mencegah penularan,” katanya. 

Baca Juga: Cek Fakta: Anies Baswedan Dikabarkan Sediakan 32 Hotel untuk Isolasi Mandiri Gratis, Ini Faktanya

Dirinya juga memperingatkan agar masyarakat, khususnya usia muda untuk mengurangi kegiatan di luar rumah serta melaksanakan protokol kesehatan saat sudah pulang ke rumah untuk mengurangi penularan pada anggota keluarga usia tua.
 
“Kurangi kegiatan di luar rumah, kecuali kegiatan mendesak dan mendasar. Saat pulang, maka taati protokol kesehatan. Mencuci tangan, memakai masker dan hindari kontak fisik dengan keluarga,” kata Anies Baswedan.
 
Terakhir, Anies Baswedan meminta masyarakat untuk selalu waspada dan tidak menganggap remeh penyebaran Covid-19.
 
“Sekali lagi, virus itu bukan fiksi. Ini semua adalah nyata. Lindungi diri, lindungi keluarga, lindungi semua,” tutup dirinya.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x