PR BEKASI - Aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL) Mohamad Guntur Romli mengkritik pernyataan Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera yang tak setuju dengan larangan ASN berafiliasi dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan Front Pembela Islam (FPI).
Guntur Romli menilai, PKS tak setuju dengan larangan tersebut karena selama ini PKS diuntungkan oleh adanya HTI dan FPI.
Oleh karena itu, Guntur Romli tak merasa heran jika selama ini PKS selalu membela HTI dan FPI habis-habisan.
Baca Juga: Aldi Taher Mengaku Dirinya Ustaz, Dewi Perssik: Gak Aku Seriusin Takutnya Nanti Aku Stress
"Parpol yang selama ini diuntungkan oleh HTI-FPI baik sebagai pendukung, simpatisan hingga 'Tukang Pukul' akan bela HTI-FPI habis-habisan," kata Guntur Romli, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan @GunRomli, Jumat, 29 Januari 2021.
Parpol yg selama ini diuntungkan oleh HTI-FPI baik sbg pendukung, simpatisan hingga 'Tukang Pukul' akan bela HTI-FPI habis2an
https://t.co/TY6Tb3duVe— Mohamad Guntur Romli (@GunRomli) January 29, 2021
Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu menilai, PKS adalah partai politik yang selalu memberikan dukungan pada kelompok-kelompok radikal.
"PKS adalah parpol yang memberikan dukungan pada kelompok-kelompok radikal, baik karena irisan ideologi dan kepentingan aliansi politik," ujar Guntur Romli.
Baca Juga: Teddy Tak Pernah Mau Warisan Lina Jubaedah, Pengacara Teddy: Dia Tidak Jahat dan Masih Mau Bekerja
Lebih lanjut, Guntur Romli menjelaskan bahwa ideologi politik PKS adalah ikhwanul muslimin yang dilarang di negara-negara Arab.