Baca Juga: Napoli Lolos ke Semifinal Usai Bungkam Spezia, Gennaro Gattuso Justru Bahas Pengunduran Diri
Arief mengaku belum mengerti dengan tujuan Abu Janda hingga saat ini, kenapa pegiat sosial media tersebut kerap melontarkan pernyataan kontroversial semacam itu.
"Mengingat kegaduhan yang sudah ditimbulkan oleh Abu Janda ini yang memang tidak sedikit, kita berharap bahwa aparat penegak hukum di bawah pimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo memproses kasus ini dengan segera sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku," ucapnya.
"Sehingga berbagai kegaduhan tersebut bisa segera diakhiri, ini sebuah contoh nyata bagaimana buzzer yang konon dipelihara oleh pihak-pihak tertentu, punya dampak yang sangat negatif terhadap ketentraman dan kedamaian masyarakat," sambungnya.
Ia menegaskan, jika pemerintah memang berniat untuk mewujudkan soliditas dan solidaritas yang kuat di tengah masyarakat Indonesia serta mengakhiri keterbelahan yang ada selama ini, hentikanlah pergerakan buzzer-buzzer semacam Abu Janda.
"Menurut gua menghentikan manuver buzzer-buzzer ini adalah sebuah keharusan karena kalau Enggak, kegaduhan akan terus terjadi, masyarakat akan terus ribut, dan kita akan terus terganggu persatuannya," tuturnya.
Sebelumnya, PBNU menegaskan pernyataan Abu Janda tak ada kaitannya dengan NU.
"Oh enggak dong. Saya kira pernyataan yang disampaikan Abu Janda kalau seperti itu, itu tidak mewakili NU ya. Tidak mewakili NU," kata Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini di gedung PBNU, Jakarta Pusat.
Helmy turut menanggapi cuitan Abu Janda yang soal 'Islam arogan'. Menurutnya, setiap agama mengajarkan hal baik.