Kapasitas RS Rujukan Covid-19 Terisi 86 Persen, Anies Baswedan Ungkap Rencana ke Depannya

- 30 Januari 2021, 05:53 WIB
Anies Baswedan tinjau RSKD Duren Sawit, Jakarta Timur.
Anies Baswedan tinjau RSKD Duren Sawit, Jakarta Timur. /Instagram/@aniesbaswedan

PR BEKASI – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau sejumlah Rumah Sakit (RS) di Jakarta untuk penanganan Covid-19. 

Salah satu RS yang dikunjungi oleh Anies Baswedan adalah RSKD Duren Sawit, Jakarta Timur. 

RSKD Duren Sakit adalah salah satu rumah sakit milik Provinsi DKI Jakarta yang dikonversi menjadikan RS rujukan Covid-19 sejak Maret 2020.

Anies Baswedan menyampaikan bahwa awalnya rumah sakit kelas A ini melayani kesehatan jiwa dan penyalahgunaan narkoba.

Baca Juga: Dituding Aldi Taher Maksiat ketika Podcast dengan Dinar Candy, Deddy Corbuzier: Baiklah Gue Kasih Panggung

Tahun lalu baru saja tuntas pembangunan gedung barunya. 

“Alhamdulilah, dengan pengalihfungsian RSKD Duren Sawit, kita mendapatkan tambahan kapasitas perawatan Covid-19 hingga 200 tempat tidur isolasi,” kata Anies Baswedan dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Instagram @aniesbaswedan, Jumat, 29 Januari 2021.

Ia menuturkan bahwa dari RSKD Duren Sakit ini juga didapatkan tambahan kapasitas testing mobile lab PCR dengan kapasitas hingga 200 spesimen per hari.

Baca Juga: Abu Janda Terkesan Kebal Hukum, Sherly Annavita: Negara Tak Boleh Kalah dari Rasisme dan Para Pelakunya!

“Kemampuan 3T (testing, tracing, treatment) RSKD Duren Sawit didukung sistem informasi manajemen rumah sakit yang mumpuni,” ujar Anies Baswedan. 

“Kemarin juga melihat proses vaksinasi tenaga kesehatan di sana, menerima vaksinasi tahap kedua,” tuturnya. 

Anies terus mendorong vaksinasi di Jakarta, karena hal itu upaya memperkuat benteng pertahanan terakhir. 

Baca Juga: Masuki Korea Tanpa Izin, Korea Selatan Tetap Izinkan Pendatang Ilegal Ikut Tes Covid-19 Gratis

Pasca dari RSKD Duren Sawit, Anies melanjutkan kunjungan ke UPT P2KPTK2 milik Dinas Pendidikan yang berlokasi di sebelah RS.

Kunjungan itu untuk mengkaji potensi gedung tersebut diubah menjadi tempat isolasi terkendali. 

“Per 24 Januari kapasitas RS rujukan Covid-19 di Jakarta sudah terisi 86 persen, idealnya 60 persen,” ujarnya. 

Maka dari itu ia ingin menjaga keseimbangan penggunaan RS, pasalnya tidak hanya pasien Covid-19 yang membutuhkan perawatan. 

Baca Juga: Kritisi Masalah di Tubuh Polri, IPW: Masih Ada yang Tidak Profesional, Tidak Modern, dan Tidak Terpercaya

Sebelumnya, Anies Baswedan telah mengunjungi RSUD Kramat Jati, Jakarta Timur. 

Salah satu RS dari 8 RS yang dijadikan rujukan Covid-19 sejak Maret 2020. 

Ia menuturkan bahwa dulunya fasilitas kesehatan itu adalah puskesmas, lalu naik ditingkatkan.

"Lalu naik kelas menjadi RSUD tipe D, selesai direnovasi pada akhir 2018, alhamdulilah membantu penanganan Covid-19 di tahun 2020," ujar Anies Baswedan.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah