Baca Juga: Tuntaskan Penantian 22 Tahun, Palmeiras Juarai Copa Libertadores 2020 Usai Taklukkan Santos
“Pengalaman gua selama 2 tahun selepas lulus sekolah masukin lamaran ke sana ke sini gak pernah ada panggilan! Sedangkan 1 lamaran tidak cukup biaya Rp10.000,” tulis @kang_caper.
“Fotokopi persyaratan biasanya ada 11 persyaratan, bikin SKCK Rp20 ribu, Surat Kuning Rp20 ribu, yang mahal tetap harapan sih, sakit,” tulis @PnetNenew.
“Kalo soal mengembalikan berkas dokumen, saya setuju sekali, an ditempat saya ada perusahaan yang melakukan itu plus diberikan sedikit uang pengganti,” tulis @dyah_pan.
Sebagian warganet pun menyarankan untuk perusahaan mulai menerapkan sistem perekrutan secara online.
Baca Juga: Banser Sebut Cuitan Abu Janda terhadap Natalius Pigai Tidak Mewakili Lembaganya
“Makannya aku mendukung sistem lamaran kerja pake Google Form, Cv dan Portofolio pake PDF, wawancara pake zoom meeting,” tulis @langkahbaru.
“Saya lebih prefer send via email, walau kemungkinannya sama-sama kecil, tapi masih ada mujizat,” tulis @CrispyPiranha.
Menurut data dari BPS sebelum Covid-19 dinyatakan sebagai wabah Nasional pada Sabtu, 13 Maret 2020, setidaknya angka pengangguran di Indonesia telah bertambah 60.000 orang sepanjang tahun 2019 hingga tahun 2020 awal.