Budiman Sudjatmiko Soal Isu Kudeta AHY: Kita Harus Berhenti Kasihani Elite yang Manja

- 2 Februari 2021, 12:44 WIB
Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko menyebut seharusnya AHY melaporkan ke pihak berwajib bila ada pelanggaran hukum. Kemudian bila itu soal politik, Selesaikan juga hal itu melalui jalur politik.
Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko menyebut seharusnya AHY melaporkan ke pihak berwajib bila ada pelanggaran hukum. Kemudian bila itu soal politik, Selesaikan juga hal itu melalui jalur politik. /Tangkapan layar kanal YouTube Helmy Yahya Bicara

PR BEKASI- Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Budiman Sudjatmiko memberikan tanggapannya terkait isu yang sedang panas dibicarakan saat ini dari kancah politik Indonesia.

Dirinya ikut menanggapi tentang pernyataan Partai Demokrat yang disampaikan oleh Ketua Umum Partai Demokrat yaitu Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY yang menuding ada pihak yang ingin melakukan kudeta terhadapnya.

Terkait isu tersebut, Budiman meminta untuk tak ikut larut dalam pernyataan AHY soal tudingan makar terhadap Partai Demokrat. 

Baca Juga: Soal Isu Kudeta Partai Demokrat, Mardani Ali Sera: Jika Benar, Buruk Sekali Citra Pak Jokowi

Dirinya menegaskan bahwa kini masyarakat sedang bersusah payah berjuang melawan Pandemi yang tak berkesudahan ini.

"Kita harus berhenti mengasihani elite-elite yang manja. Kita semua sudah cukup menderita karena #COVID19," ucap Budiman, dalam cuitannya melalui akun Twitter pribadi miliknya @budimandjatmiko, Senin, 1 Februari 2021.

Budiman menyebut dirinya tak terlalu memperdulikan perihal tudingan yang disampaikan oleh AHY tersebut.

Baca Juga: Asik Senam Diiringi Lagu 'Ampun Bang Jago', Wanita Ini Tak Sadar Telah Terjadi Kudeta Militer Myanmar

"Sila urus sendiri keresahan-keresahan mu," ujarnya.

Mantan Aktivis Orde Baru tersebut menegaskan bila terdapat persoalan yang berkaitan dengan pelanggaran hukum seharusnya AHY sampaikan hal itu ke pihak terkait.

Lalu melanjutkan tanggapannya, Bila memang ini sebuah persoalan politik, dirinya juga meminta Demokrat untuk menyelesaikan hal tersebut juga sesuai jalur yang ada.

"Jika ada pelanggaran hukum, bawa ke proses hukum. Jika urusannya politik, selesaikan secara politik," ucapnya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan akun Twitter @budimandjatmiko, Selasa, 2 Februari 2021.

Baca Juga: Beberkan Perasaannya Jalani Persidangan, Raffi Ahmad: Mental Aku Kuat

Sebelumnya Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyoono menggelar jumpa pers setelah melakukan Rapat Pimpinan Khusus dengan para pimpinan DPD dan DPC Partai.

Dalam pernyataannya yang disampaikan pada Senin, 1 Januari 2021, tersebut, AHY menuding adanya gerakan politik yang mengarah pada upaya pengambilalihan Partai Demokrat secara paksa.

Soal gerakan tersebut, AHY menjelaskan bahwa hal ini diduga turut melibatkan pejabat penting pemerintah yang secara fungsional berada di dalam lingkar kekuasaan terdekat dengan Presiden Jokowi.

Baca Juga: Sayangkan Teman Sendiri Komentar Soal Pesta, Raffi Ahmad: Lihat Dulu Kondisi Gue

Bukan hanya itu, ada dugaan bahwa gerakan tersebut mendapatkan dukungan dari sejumlah menteri dan pejabat penting di pemerintahan Presiden Jokowi.

Oleh sebab itu, dirinya telah mengirimkan surat resmi kepada Presiden untuk mendapat konfirmasi dan klarifikasi mengenai hal tersebut.

Pernyataan AHY  itu, kini sedang menjadi polemik dan ramai dibicarakan. Tudingan makar  tersebut mendapat berbagai macam respon pro-kontra dari berbagai macam pihak.***

Editor: Puji Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x