PR BEKASI – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendapatkan laporan bahwa ada gerakan yang mencoba mengambil alih kepemimpinannya.
AHY menegaskan mendapatkan informasi ini dari sejumlah kader Demokrat dari pusat, daerah maupun cabang.
AHY menyebutkan bahwa gerakan ini melibatkan 5 orang yang terdiri satu kader yang masih aktif dan empat mantan kader Partai Demokrat.
Baca Juga: Terjebak di Situasi Darurat Myanmar, Jepang Belum Rencana Pulangkan Ribuan Warganya
“Gabungan dari pelaku ini ada 5 orang, terdiri dari 1 kader Demokrat aktif, 1 kader yang sudah 6 tahun tidak aktif, mantan kader yang sudah 9 tahun diberhentikan dengan tidak hormat dari partai, karena menjalani hukuman akibat korupsi dan 1 mantan kader yang telah keluar dari Partai 3 tahun lalu,” kata AHY dalam keterangan persnya yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com, Senin, 1 Februari 2021.
Hari ini (1/2) bertempat di Taman Politik DPP @PDemokrat, saya menyampaikan pernyataan pers. Agar pernyataan saya tadi bisa dibaca utuh & tidak salah tafsir, silakan baca dengan seksama lewat teks dibawah ini atau disimak melalui youtube: https://t.co/2bQb98F8OK pic.twitter.com/UswyFoV3ST— Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (@AgusYudhoyono) February 1, 2021
Tak cuma itu, AHY menyebutkan bahwa gerakan ini pun melibatkan orang non-kader Partai Demokrat yang merupakan pejabat penting di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Gerakan ini melibatkan pejabat penting pemerintahan, yang secara fungsional berada di dalam lingkar kekuasaan terdekat dengan Presiden Joko Widodo,” kata AHY
Lanjutnya, AHY menyebutkan bahwa gerakan ini telah mendapatkan dukungan dari sejumlah menteri dan pejabat penting di pemerintahan Presiden Jokowi.
Baca Juga: Sempat Dikabarkan Putus dengan Atta Halilintar, Aurel Hermansyah Bocorkan Kapan Waktu Pernikahannya