Terjebak di Situasi Darurat Myanmar, Jepang Belum Rencana Pulangkan Ribuan Warganya

- 1 Februari 2021, 20:56 WIB
Ilustrasi Burma candi di Myanmar.
Ilustrasi Burma candi di Myanmar. /Pixabay

PR BEKASI - Myanmar disoroti juga oleh pemerintah Jepang terkait kondisi darurat yang tengah terjadi saat ini. Dikabarkan bahwa di Myanmar juga ada warga Jepang.

Namun, hingga saat ini pihak Jepang belum berencana untuk memulangkan warganya dari Myanmar.

Hal tersebut dilakukannya meskipun ketika saat ini militer Myanmar mengkudeta pemimpin pemerintahan demokratis Aung San Suu Kyi.

Dikabarkan bahwa militer Myanmar mengumumkan status darurat militer pada Senin, 1 Februari 2021.

Baca Juga: AHY Bongkar Makar dalam Tubuh Partai Demokrat, Andi Arief Sebut Nama Jokowi dan Moeldoko 

Militer menangkap Suu Kyi, pemimpin pemerintahan sipil senior, dan pemimpin Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), karena curang dalam pemilihan umum 8 November 2020 lalu yang dimenangkan oleh NLD.

Diperkirakan ada sekira 3.500 orang Jepang di Myanmar, tetapi karena pandemi Covid-19, Tokyo telah menyarankan warganya untuk menunda perjalanan ke sana.

Hal tersebut disampaikan oleh pejabat Kementerian Luar Negeri Jepang, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, menambahkan tidak ada rencana saat ini untuk mengubah imbauan perjalanan itu.

Sementara itu, Kepala sekretaris kabinet Katsunobu Kato mengatakan bahwa pemerintah sedang mengawasi situasi di Myanmar dan akan melakukan segala kemungkinan untuk memastikan keselamatan warga Jepang.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x