Ketegangan Makin Menjadi, Militer Myanmar Tetapkan Status Darurat Selama Setahun

- 1 Februari 2021, 13:50 WIB
Tentara Myanmar terlihat di Balai Kota Yangon,pada 1 Februari 2021.
Tentara Myanmar terlihat di Balai Kota Yangon,pada 1 Februari 2021. /Reuters/Stringer/

PR BEKASI - Myanmar menjadi sorotan sejumlah negara di dunia lantaran tengah menghadapi situasi darurat.

Dikabarkan bahwa militer Myanmar atau Tatmadaw mengumumkan status keadaan darurat selama setahun ini.

Hal ini disampaikan stasiun televisi milik militer usai penangkapan Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi.

Baca Juga: Diduga Akibat Gejolak Anti-China, Survei Tunjukkan hanya 29.5 Persen Warga Hong Kong Percaya Vaksin Sinovac

"Militer mengatakan telah melakukan penahanan sebagai tanggapan atas kecurangan pemilu dan menyerahkan kekuasaan kepada panglima militer Min Aung Hlaing serta memberlakukan keadaan darurat selama satu tahun," kata pernyataan di stasiun televisi milik militer, seperti dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Channel News Asia pada Senin, 1 Februari 2021.

Menurut Myawaddy TV, militer mengambil alih kekuasaan dengan alasan pemerintah sipil yang gagal menindaklanjuti klaim kecurangan pemilihan umum serta tidak menunda pemilu Myanmar meski ada pandemi Covid-19.

Saluran telepon ke ibu kota Naypyitaw tidak dapat dihubungi dan TV pemerintah mati beberapa jam sebelum parlemen seharusnya rapat pertama kalinya sejak kemenangan pemilihan umum NLD pada November 2020 lalu.

Baca Juga: Yakin Bisa Kendalikan Covid-19, Emmanuel Macron: Prancis Tak Akan Berlakukan Lockdown ke-3

Menurut layanan pemantau NetBlocks, sejumlah penduduk mengatakan tentara telah menduduki balai kota di kota utama Yangon.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah