Simak Tips dan Larangan yang Harus Diketahui Jika Hendak Lakukan Tes Saliva

- 3 Februari 2021, 07:39 WIB
Tes saliva atau PCR Saliva Based Testing berbasis air liur yang dikenalkan National Hospital Surabaya.
Tes saliva atau PCR Saliva Based Testing berbasis air liur yang dikenalkan National Hospital Surabaya. /ANTARA Jatim/HO/WI

 

PR BEKASI – Pendeteksian Covid-19, tes swab melalui hidung dianggap tidak nyaman bagi sebagian orang.

Hal tersebut tampaknya akan mulai teratasi dengan hadirnya inovasi pendeteksian Covid-19 lewat air liur.

Metode pemeriksaan itu disebut Polymerase Chain Reaction (PCR) Saliva Based Testing atau tes saliva.

Tes saliva telah diperkenalkan kepada publik di National Hospital Surabaya.

Baca Juga: 3 Cara Dapatkan Token Listrik Gratis di Bulan Februari 2021 dari PLN, Login ke Link Ini

CEO National Hospital, Adj. Prof. Hananiel Prakasya Widjaya menjelaskan, layanan PCR Saliva dijalankan dengan mesin PCR biasa. 

“Hanya saja sampel yang dipakai adalah air liur, sehingga tidak memerlukan lagi sampel lendir dari tenggrokan dan hidung,” katanya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Selasa, 2 Februari 2021. 

Inovasi inipun akan memudahkan masyarakat untuk melakukan tes PCR, terutama bagi anak-anak, karena pengambilan sampel tidak sakit.

Baca Juga: Cek Fakta: Semakin Memanas, Jokowi Dikabarkan Beri Sinyal kepada Risma untuk Gantikan Anies Baswedan

“Berdasarkan beberapa penelitian sensitivitas pemeriksaan PCR dengan saliva ini juga lebih akurat dari PCR yang mengambil sampel dari nasofaring (hidung) ataupun orofaring (tenggorokan),” ujarnya.

Dia menjelaskan sebelum pemeriksaan tes saliva diwajibkan untuk berpuasa makan dan minum selama satu jam.

“Tujuannya agar saliva yang dikeluarkan benar-benar saliva murni tanpa terkontaminasi dengan bahan kimia lainnya,” ucapnya.

Baca Juga: SIM Keliling Kota Bekasi Februari 2021, Simak Jadwal, Lokasi, Persyaratan hingga Biayanya

Untuk pelaksanaan tes saliva, pertama-tama petugas akan memberikan edukasi bagaimana cara menampung air liur yang dikeluarkan. 

Petugas akan memberikan dua alat, yakni corong menampung air liur dan tabung berisi cairan khusus untuk dicampurkan ke air liur.

Seletah itu, kata dia, untuk pengambilan sampel diharuskan masuk ke bilik khusus yang disediakan dan ditampung dalam corong sebanyak 1 milimeter. 

Baca Juga: Dikatakan Tak Akan Jadi Menteri oleh Kader Partai Demokrat, YLH: Tak Usah Banyak Bicara

Apabila sudah tertampung, air liur tersebut dicampurkan dengan cairan khusus yang diberikan dalam satu wadah. 

Kemudian wadah tersebut dikocok, dan sampel diserahkan kembali ke petugas. 

Hasil pemeriksaan tes saliva dapat diperoleh dalam kurun waktu 1x24 jam atau paling cepat enam jam.

Dia juga memberikan tips agar produksi air liur menjadi baik saat melakukan tes karena sebagian orang kesulitan memproduksi air liur.

Baca Juga: Haikal Hassan Sebut WA-nya Diblokir, Husin Shihab: Ini Fitnah, Justru Dia yang Blokir Twitter Saya

“Satu, yang jelas tidak boleh kekurangan cairan, kalau dehidrasi pasti berkurang air liurnya,” ucapnya.

“Diusahakan sering bicara, karena kalau sering bicara akan lebih mudah mengeluarkan air liur,” katanya.

Masyarakat dapat melakukan layanan tes PCR Saliva dengan biaya Rp850.000.**

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah